Gunung di China Langsung Diserbu 20.000 Turis Setelah Lockdown Dilonggarkan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Gunung di China Langsung Diserbu 20.000 Turis Setelah Lockdown Dilonggarkan

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 07 Apr 2020 05:02 WIB
Huangshan
Huangshan di Provinsi Anhui, China (Foto: iStock)
Beijing -

China melonggarkan aturan lockdown (pennguncian wilayah). Ribuan turis berbondong-bondong memadati Gunung Kuning atau Huangshan di Anhui, China.

Momen lockdown mungkin telah membuat orang rindu traveling. Saking inginnya pergi jalan-jalan, begitu pemerintah China melonggarkan lockdown, wisatawan langsung berbondong-bondong datang ke Huangshan, salah satu gunung terpopuler di China.

Huangshan atau juga disebut sebagai Gunung Kuning (Yellow Mountain) ini terletak di Provinsi Anhui. Gunung ini merupakan salah satu dari 29 tempat wisata yang dibuka pemerintah mulai Sabtu (4/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ribuan orang yang datang ke gunung tersebut diminta untuk menunjukkan status kesehatan mereka melalui aplikasi khusus. Selain itu, mereka juga akan diperiksa suhu tubuhnya. Guna mencegah penularan Corona, setiap wisatawan juga diwajibkan mengenakan masker.

Namun pada hari Minggu, puncak kunjungan wisatawan ini terjadi. Diwartakan South Morning China Post, tempat wisata itu telah menerima 20.000 wisatawan.

ADVERTISEMENT

Sementara itu menurut laporan Global Times, wisatawan berdatangan untuk memperingati Qingming Festival yang berlangsung selama 3 hari mulai Sabtu.

Karena jumlahnya sudah melewati batas kapasitas, situs itu terpaksa ditutup. Otoritas Huangshan menyarankan wisatawan untuk pergi ke tempat wisata lainnya.

Kepadatan wisatawan ini terlihat dari foto dan video yang disebarkan di media sosial Weibo.



Salah satu pengguna Weibo berkomentar, "Pariwisata dan industri terkait telah terpukul keras. Tapi epidemi ini belum berakhir. Jika kamu membuka tempat wisata, kamu harusnya membatasi arus (turis) dan para pengunjung dari luar."

"Pandemi COVID-19 baru saja stabil di China, kalian mau membuatnya muncul lagi?" kata netizen lainnya. Kebijakan ini berlaku selama 2 minggu di Provinsi Anhui mulai tanggal 1 hingga 14 April.

Netizen juga menyalahkan kebijakan pemerintah yang malah membuka tempat wisata dan menggratiskannya.

"Kebijakan pintu masuk gratis seharusnya tidak didorong karena pandemi ini belum berakhir,"ujar salah satu netizen.

Provinsi Anhui berbatasan dengan Provinsi Hubei yang merupakan asal dari virus Corona atau COVID-19. Berdasarkan laporan per 27 Februari 2020, di Anhui ditemukan 990 kasus dimana 6 orang di antaranya meninggal dunia.

Pandemi Corona ini memang telah membuat sektor pariwisata China terpukul. Presiden Akademi Pariwisata China, Dai Bin, memperkirakan hilangnya pendapatan tahunan China dari pariwisata itu mencapai 1,2 miliar yuan atau sekitar USD 169 miliar pada 2020 ini.




(pin/fem)

Hide Ads