Imbas Corona, Travel Agent Bekerja dari Rumah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Imbas Corona, Travel Agent Bekerja dari Rumah

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 07 Apr 2020 10:12 WIB
traveler
Ilustrasi wisatawan (shutterstock)
Jakarta - Pariwisata menjadi salah satu bidang yang berdampak karena Corona. Para travel agent pun terpaksa menutup kantor cabang mereka dan bekerja dari rumah..

Seperti yang diungkapkan Duma Asianna, GM Business Strategy Management HIS Travel Indonesia yang dihubungi detikcom. Virus Corona tak hanya menimbulkan banyak pembatalan perjalanan saja, namun juga penutupan kantor cabang.

"Setelah wabah Corona ini, bisnis travel adalah bisnis yang terdampak secara signifikan. Walau begitu HIS tetap melayani customer dari rumah, karena sebagian besar kantor cabang kami tutup sementara," ujar Duma.

Walau bekerja dari rumah, HIS Travel tetap menerima dan melayani konsumennya yang ingin meminta penggantian jadwal dan juga pembatalan perjalanan.

"Banyak pelanggan yang minta mengganti jadwal keberangkatan. Dan solusi yang kami tawarkan adalah dengan Refund Voucher," tambahnya.

Di tengah pandemi Corona, HIS Travel sudah memiliki langkah untuk konsumennya. Mereka punya kampanye dan meyakinkan masyarakat nanti pasti bisa liburan.

"Saat ini kami tetap membuat campaign komunikasi untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita semua pasti bisa liburan lagi setelah pulih dari wabah ini melalui hashtag #bisaliburanlagi dengan menyajikan konten komunikasi berupa inspirasi destinasi wisata, sajian kuliner, olahraga, dan hal-hal relevan lainnya terkait kegiatan traveling,"

"Kami juga sedang menyiapkan campaign interactive untuk mencari tahu "Destinasi Wisata Harapan" customer atau market kita saat ini. Dengan menampung wish list destinasi impian tersebut, kami berharap bisa mendapatkan insight produk apa yang perlu kita arrange ke depannya," jelas Duma.

Walau berdampak ke dalam usaha perjalanannya, HIS Travel akan tetap mengikuti kebijakan pemerintah.

"Namun demikian kami tetap mengikuti kebijakan pemerintah, dengan tidak meng-encourage atau mendorong masyarakat untuk traveling," tutupnya.






(sym/ddn)

Hide Ads