China kembali bangkit setelah pandemi Corona. Tempat wisata jadi yang pertama dicari oleh warganya.
Hal ini terbukti dengan melonjaknya wisatawan di Yellow Mountain. Menjadi salah satu gunung populer di China, pegunungan Huangshan bahkan didatangi hingga 20.000 wisatawan, saat jam baru menunjukkan pukul 08.00 pagi waktu setempat.
Padahal China baru saja melonggarkan kebijakan lockdown. Social distancing yang sudah dilatih tidak berlaku di tempat-tempat wisata. Ini cukup membuat khawatir.
"Wisatawan harus memiliki kesadaran perlindungan diri dan bertanggung jawab untuk mengatur jarak. Jika tidak, ini akan berisiko," ujar Direktur Pemasaran CYTS Tours Holding Co Xu Xiaolei, seperti dilansir dari New York Daily News, Selasa (7/4/2020).
Baca juga: Nasib Sektor Wisata Usai Corona Menghilang |
Provinsi Zhejiang, di Tiongkok Timur telah membuka 50 lebih tempat wisata selama Festival Qingming. Kerumunan juga terjadi di pemakanan dan ibukota Beijing.
"China bisa terinfeksi Corona gelombang kedua jika warga tidak berperilaku bertanggung jawab di tempat wisata," jelas ahli epidemiologi Hong Kong, Yuen Kwok-yung.
Kwok-yung juga menambahkan bahwa virus Corona masih menjadi masalah serius bagi masyarakat dunia. Sehingga warga yang yang memang ingin liburan diminta untuk memakai masker, tetap menjaga jarak dan kebersihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
-----
Traveler punya pengalaman Traveling di berbagai tempat menarik? Kirim Artikelmu di Link Ini
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Pembangunan Masif Vila di Pulau Padar, Pengamat: Menpar Kok Diam?