Lagi, 60% Penumpang di Kapal Pesiar Rute Antartika Positif Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lagi, 60% Penumpang di Kapal Pesiar Rute Antartika Positif Corona

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 09 Apr 2020 16:14 WIB
Kapal pesiar Greg Mortimer di Uruguay
Kapal pesiar Greg Mortimer (Foto: CNN)
Jakarta -

Lebih dari setengah penumpang kapal pesiar di rute Antartika ini positif Corona. Kapal pesiar berlayar pada pertengahan bulan lalu.

Diberitakan CNN, Kamis (9/4/2020) penumpang asal Australia dan Selandia Baru akan dievakuasi dari kapal pesiar rute Antartika. Hampir 60% penumpang yang dites positif mengidap virus Corona.

Adalah Greg Mortimer, kapal pesiar kesekian yang dilanda Corona. Kapal ini dioperasikan oleh Ekspedisi Aurora Australia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal pesiar Greg Mortimer berangkat pada 15 Maret dalam rute pelayaran ke Antartika dan Georgia Selatan. Di awal April, kapal ini telah singgah di pantai Uruguay dan pihak berwenang menolaknya berlabuh dan penumpang turun karena risiko Corona.

Dari 217 orang penumpangnya, terdiri dari 128 penumpang dan awak kini dinyatakan positif Corona. Enam penumpang yang membutuhkan perawatan khusus telah dipindahkan ke fasilitas medis di Montevideo.

ADVERTISEMENT

Sebuah video yang diunggah oleh Angkatan Laut Uruguay mengenai kapal pesiar itu. Dalam video menunjukkan bahwa mereka dipindahkan dari satu kapal ke kapal lainnya dengan petugas yang sudah menggunakan alat pelindung diri.

Penumpang dari Eropa dan Amerika yang dites dan positif virus Corona, harus tetap berada di dek kapal pesiar sampai hasil tes negatif. Setelah itu mereka dapat pulang melalui Brasil, kata Aurora.

Semua penumpang akan diuji ulang setiap dua atau tiga hari, menurut situs perusahaan Ekspedisi Aurora Australia.

Dalam sebuah pernyataan awal bulan ini, Aurora mengatakan bahwa dokter kapal itu menderita demam, dan operator langsung meminta back up bantuan medis cadangan. Mereka lalu meminta otoritas Uruguay untuk mengizinkan kapal berlabuh dan penumpang turun, namun ditolak.

Selasa malam, pemerintah Uruguay memberi izin evakuasi penerbangan medis penumpang dari Selandia Baru dan penumpang Australia di akhir pekan ini. Para penumpang akan terbang ke Melbourne pada hari Kamis dengan pesawat yang disewa oleh Aurora, di mana mereka akan menjalani karantina 14 hari sebelum ke rumah masing-masing.

Aurora menyewa pesawat Airbus A340 dan akan dilengkapi dengan fasilitas medis dan karantina. Perusahaan memperkirakan biaya per penumpang setidaknya USD 9.300, dan masih didiskusikan dukungan biayanya dengan pemerintah Australia.

Ian Duddy, Duta Besar Inggris untuk Uruguay, mengatakan di Twitter bahwa pihaknya tetap berhubungan erat dengan pemerintah Uruguay. Operator kapal pesiar dan penumpang dari Inggris tetap berada di atas kapal Greg Mortimer sambil menunggu protokol kesehatan.

Pemerintah Uruguay tidak memberi tanggapan apakah penumpang bisa turun di minggu ini.

Lebih dari selusin kapal pesiar terjebak di laut karena pandemi Corona. Banyak negara menolak jadi tempat berlabuh saat ada penumpang yang terinfeksi Corona di dalamnya.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan bahwa di bulan ini pihaknya telah melakukan kontak langsung dengan 10 kapal pesiar. Sekitar 600 penumpang asal Australia ada di dalamnya.

Bulan lalu, Asosiasi Internasional Kapal Pesiar (CLIA), kelompok industri yang anggotanya menguasai lebih dari 95% kapasitas pelayaran global, telah menghentikan operasinya dari pelabuhan AS selama 30 hari.

Dalam sebuah pernyataan, CLIA mengatakan bahwa sekitar 14% dari armadanya, sekitar 30 lebih kapal masih berada di laut lepas.

"Anggota kami fokus membawa kapal-kapalnya dengan selamat dan kembali ke pelabuhan secepat mungkin," tambahnya.




(msl/ddn)

Hide Ads