Upaya-Upaya yang Bisa Industri Hotel Lakukan di Tengah Pandemi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Upaya-Upaya yang Bisa Industri Hotel Lakukan di Tengah Pandemi

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 10 Apr 2020 15:45 WIB
Dede Yusuf
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Pendidikan dan Pariwisata, Dede Yusuf (Wisma Putra/detikcom)
Jakarta -

Mengalami banyak kerugian, banyak sektor pariwisata telah yang telah menutup usahanya sementara. Namun masih ada yang bisa dilakukan di tengah masa sulit ini.

Menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI Pendidikan dan Pariwisata, Dede Yusuf dalam Webinar yang diadakan oleh Indonesian Food & Beverage Executive Association (IFBEC) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)Kamis kemarin (9/4), ada hal positif yang bisa diambil dari situasi pandemi ini. Makanan dan minuman demandnya menjadi sangat tinggi, khususnya untuk pemesanan makanan dan minuman melalui online.

"Kalau dilihat dari paparan Kementerian Pariwisata, justru industri makanan dan minuman ini merupakan kebutuhan primer masyarakat saat ini melalui jasa pesan dan antar ini mungkin bisa di satu sisi buat IFBEC adalah peluang untuk merubah dari konsep catering atau restoran di hotel menjadi online," kata Dede.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saran lainnya, hotel-hotel bisa membuka paket pemesanan yang mendukung situasi Corona, misalnya paket isolasi diri.

"Selama protokol kesehatan itu tetap dilakukan, hotel- hotel bisa membuka paket-paket isolasi diri, paket-paket stay at home, karena saat ini banyak pekerja yang di rumah atau yang kemarin sempat pulang tidak bisa kembali Jakarta karena PSBB apa akibatnya banyak rumah yang tidak memiliki asisten rumah tangga tidak bisa melakukan kegiatan khusus akhirnya mereka memilih penginapan atau hotel yang menawarkan paket isolasi diri.

ADVERTISEMENT

"Seyogyanya ini dapat didiskusikan dengan dinas-dinas pariwisata dan kesehatan setempat, karena tidak mungkin dilakukan secara masiv," kata Dede.

"Masalah keringanan pajak dan listrik kami sepakat harus segera dilakukan khususnya hotel-hotel yang tidak bisa memanfaatkan kondisi COVID lebih baik lagi," tambah Dede

Saat ini kebutuhan utama yang dibutuhkan adalah sembako, mengingat sebentar lagi Ramadhan dan Lebaran akan tiba. Dede berharap agar harga tidak melonjak.

"Tugas kita melihat ini sebagai status kondisi darurat mau tidak mau kita mengupayakan apapun yg ada," kata Dede.




(elk/rdy)

Hide Ads