Usulan KRL Disetop Saat PSBB Tidak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Usulan KRL Disetop Saat PSBB Tidak Semudah Membalikkan Telapak Tangan

Herdi Alif Al Hikam - detikTravel
Rabu, 15 Apr 2020 06:19 WIB
KRL masih menjadi salah satu transportasi publik yang banyak digunakan oleh masyarakat. Aktivitas penumpang KRL di sejumlah stasiun pun tampak normal.
KRL diusulkan untuk disetop sementara selama PSBB. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Menko Kemaritiman dan Investasi yang juga Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan merespons permintaan bupati dan wali kota Bodebek untuk menyetop Kereta Rel Listrik (KRL) selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Apa katanya?

Kota dan kabupaten Bogor mengikuti DKI Jakarta menerapkan PSBB mulai hari ini (15/4/2020) atau lima hari setelah DKI Jakarta mulai lebih dulu pada Jumat (10/4). Depok serta Kabupaten/Kota Bekasi juga akan mengambil langkah serupa untuk meredam penyebaran virus Corona.

Dengan diterapkannya PSBB, lima pimpinan daerah kota dan kabupaten Bodebek meminta agar KRL disetop. Itu untuk mengurangi perpindahan orang dari dan ke DKI Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut bilang untuk menghentikan sementara operasional kereta rel listrik commuter line bukan masalah gampang. Bahkan, dalam diskusinya bersama Gubernur DKI Jakarta, didapatkan data masih banyak orang yang berkepentingan untuk ke Jakarta yang menggunakan KRL.

"Kalau soal mau menutup KRL kita lihat kan tak semudah membalikkan tangan semua," kata Luhut, dalam video conference bersama wartawan, Selasa (14/4/2020).

ADVERTISEMENT

"Kalau tadi pak Gubernur DKI pak Anies bicara sama saya, jadi kami koordinasikan baik-baik saja. Mengenai KRL ini saya bilang Pak Anies, tolong juga dilihat masih banyak orang yang ke Jakarta. Karena, kalau orang nggak bisa traveling padahal yang penting, kan ndak bagus juga," kata Luhut.




(fem/fem)

Hide Ads