Mengenang Apollo 13... yang Gagal Mendarat di Bulan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mengenang Apollo 13... yang Gagal Mendarat di Bulan

Putu Intan - detikTravel
Rabu, 15 Apr 2020 06:45 WIB
US President Richard Nixon meets the Apollo 13 astronauts in Honolulu, Hawaii, after their safe return to Earth, 23rd April 1970. From left to right (front row) Fred Haise, Jim Lovell, Richard Nixon (1913 - 1994) and Jack Swigert (1931 - 1982). (Photo by Harry Benson/Daily Express/Getty Images)
Presiden AS, Nixon bersama 3 astronot Apollo 13 (Foto: Getty Images/Harry Benson)
Jakarta -

Tepat 50 tahun lalu, misi pendaratan ke bulan, Apollo 13 gagal dilakukan. Meski begitu NASA dan para astronot tetap merayakan hari jadi misi tersebut.

Perjalanan astronot ke bulan tak selalu berjalan mulus. Salah satunya, misi Apollo 13 yang diluncurkan 13 April 1970.

Kala itu roket yang membawa tiga astronot, yakni komandan James (Jim) Lovell Jr., pilot pesawat induk John Swigert Jr. dan pilot modul bulan Fred Haise Jr. meluncur dari Kennedy Space Center milik NASA di Florida.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, dua hari setelah roket meluncur, tangki oksigen pecah dan pendaratan ke bulan pun dibatalkan. Meskipun gagal, Apollo 13 masih terus diingat khususnya bagi masyarakat Amerika Serikat. Bahkan, NASA menjuluki sebagai kegagalan yang berhasil.

Kenapa?

ADVERTISEMENT

Kendati belum bisa mencapai bulan, Apollo 13 dapat membawa para astronot kembali ke bumi dengan selamat.

"Mereka meluncur dengan damai ke bulan ketika sebuah tangki oksigen yang meledak menggagalkan misi. Tapi kepala dingin menang," cuit Twitter NASA.

Sementara itu, salah satu astronot, James Lovell, mengungkapkan kebanggaannya saat melaksanakan misi tersebut meskipun tak sempat menginjakkan kaki di bulan.

"Saya sangat bangga dengan 13 meskipun saya tidak mendarat di bulan. Itu mengecewakan untuk saya tetapi kemudian banyak orang mendarat di bulan," katanya dalam wawancara bersama USA Today.

"Dan, jika 13 adalah penerbangan yang sukses, saya tidak akan duduk di sini berbicara dengan Anda hari ini," dia menambahkan.

Lovell bercerita, kala itu, mereka dihadapkan pada situasi yang buruk dan mengerikan.

"Saya mendengar dentuman besar dan wahana antariksa itu bergoyang-goyang,"dia mengisahkan.

"Lalu ketika saya masuk ke modul perintah, saya melihat Jack Swigert, dan matanya melebar selebar piring," dia menambahkan.

Setelah kejadian itu, mereka berusaha menyelesaikan masalah yang mereka alami selama empat hari. Pesawat ruang angkasa itu akhirnya jatuh di Samudra Pasifik empat hari setelah tanki oksigen meledak. Kisah para astronot ini kemudian dibuat menjadi film Apollo 13 dengan bintang utama Tom Hanks yang memenangkan penghargaan Academy Awards.

Sekarang setelah 50 tahun berlalu, NASA meluncurkan situs Apollo 13 in Real Time. Melalui situs https://apolloinrealtime.org/13/ pengunjung dapat mendengarkan rekaman dan melihat video dari misi tersebut.

Selain itu, NASA juga masih berambisi untuk kembali datang ke bulan. Hal itu disampaikan Administrator NASA, Jim Bridenstine sebagaimana diwartakan Travel and Leisure.

"Tujuan kami 50 tahun yang lalu adalah untuk menyelamatkan kru kami yang gagah berani setelah mengirim mereka mengelilingi bulan dan mengembalikan mereka dengan aman ke bumi."

"Tujuan kami sekarang adalah kembali ke bulan untuk tinggal di sana secara berkelanjutan. Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa kami tidak akan mengalami keadaan darurat di Artemis, tetapi kami siap menanggapi setiap masalah termasuk yang tidak kami antisipasi."




(pin/fem)

Hide Ads