Dalam proses pengambilan beras ini terdapat beberapa petugas yang memantau penggunaan mesin tersebut. Mereka akan memastikan bahwa beras cukup untuk semua orang.
"Saya menyebut mesin ini sebagai ATM Beras karena orang dapat menarik beras dari sana," kata pengusaha teknologi Vietnam, Hoang Tuan Anh yang punya ide di balik inisiatif ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada orang baik di luar sana yang ingin memberi mereka kesempatan kedua," dia menambahkan.
Selain Hoang Tuan Anh, rupanya pebisnis dan pendonor lainnya juga telah menyiapkan mesin serupa yang ditempatkan di berbagai lokasi di Vietnam.
Diwartakan Hanoi Times, mesin lain yang ditempatkan di Hanoi dapat dioperasikan sampai akhir April atau sampai beras di dalamnya habis.
Sementara itu, mesin beras yang ada di Kota Hue akan tersedia sampai akhir Juni sebagaimana dilaporkan oleh VNA News.
Vietnam telah melaporkan 267 kasus positif COVID-19 di negaranya. Berdasarkan data yang diluncurkan Universitas Johns Hopkins, sampai saat ini belum ada pasien yang meninggal.
Vietnam sendiri telah melakukan lockdown nasional sejak 31 Maret dimana hal ini berdampak pada sejumlah bisnis yang tutup dan karyawan dirumahkan.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!