Pesta minum-minum bir ala Jerman yang paling terkenal, Oktoberfest, harus dibatalkan tahun ini karena wabah virus Corona. Terakhir kali pesta ini dibatalkan adalah saat dunia berkecamuk perang di tahun 1945 alias Perang Dunia II.
Mengutip People, Kamis (23/4/2020), pembatalan Oktoberfest itu diumumkan oleh Wali Kota Munich, Dieter Reiter, dan Menteri Presiden Bavaria, Markus Sueder, dalam jumpa pers di Jerman.
"Menyakitkan, sayang sekali. Kami setuju kalau risikonya terlalu besar," ujar Sueder.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oktoberfest biasanya menarik jutaan orang dari seluruh dunia untuk datang ke Jerman. Mereka datang untuk minum-minum bir Jerman di tenda-tenda di jalanan Munich.
Tak lupa mereka juga memakan sajian khas Bavaria dan berdansa. Tiap pertengahan September hingga awal Oktober, Kota Munich selalu dibanjiri wisatawan. Kota ini menjadi tempat berlangsungnya Oktoberfest, festival bir dan kuliner yang paling terkenal di negara tersebut.
Baca juga: Menjelajah Munich yang Meriah |
Tahun ini, festival ini tadinya diprediksi akan membawa 6 juta orang ke Jerman dan diadakan pada 19 September sampai 4 Oktober. Jika panitia terus memaksakan pelaksanaan festival, dikhawatirkan akan membuat episentrum baru untuk virus Corona.
"Sudah ada beberapa event ski, festival bir atau karnaval yang menjadi wabah baru virus. Selama belum ada vaksin, harus ada penanganan yang khusus," ujar Sueder.
Sementara itu, Reiter mengharapkan Oktoberfest tahun 2021 bisa dilaksanakan saat wabah virus Corona usai.
"Saya harap situasinya sudah berbeda saat itu," ujarnya.
Awalnya, Oktoberfest adalah perayaan yang dimulai pada tahun 1810. Oktoberfest pertama kali diadakan untuk menghormati pernikahan Putra Mahkota Bavaria Ludwig. Dan sejak saat itu perayaan terus diulang hingga kini. Bahkan negara di luar Jerman pun merayakannya, termasuk di Indonesia, beberapa hotel biasanya mengadakan Oktoberfest.
(ddn/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol