Mereka Memilih Karantina Bersama Hyena Liar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mereka Memilih Karantina Bersama Hyena Liar

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 27 Apr 2020 08:31 WIB
Kim Wolhuter di Zimbabwe, Afrika
Kim Wolhuter bersama hyena di Zimbabwe, Afrika (Foto: CNN)
Jakarta -

Keluarga ini memilih karantina di alam liar Afrika daripada kembali ke rumahnya. Tak tanggung-tanggung mereka memutuskan hidup sementara bersama kawanan hyena.

Diberitakan CNN, inilah kehidupan dari keluarga fotografer Kim Wolhuter. Di sini kita bisa belajar bagaimana isolasi ekstrem yang sebenarnya, di Zimbabwe.

Perlu diketahui sebelumnya bahwa Kim bekerja di suaka margasatwa seluas 60 ribu hektar di Zimbabwe. Bersama istri dan putrinya, ia berbagi pengalaman mengisolasi di alam liar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kim dan keluarga telah meresapi hidup yang terisolasi di Zimbabwe sudah selama setahun terakhir. Perbedaan mendasar bahwa mereka memilih lockdown itu.

Putrinya, Kiki, mengikuti home schooling. Mereka juga penimbun bahan-bahan pokok karena jarak toko kelontong terdekat sekitar dua jam perjalanan.

ADVERTISEMENT

Ketika dunia krisis oleh pandemi Corona, keluarga ini tak terlalu tahu karena tak memiliki TV. Mereka bersyukur telah berada di alam liar itu karena bebas berkeliaran dan bisa meresapi hidup sebenarnya sekaligus mempraktikkan social distancing dengan hewan liar.

Kenapa Kim mempertaruhkan hidup dengan terus bertualang di alam liar? Kata dia, semua pekerjaan memiliki risiko fatal masing-masing.

Kim Wolhuter di Zimbabwe, AfrikaKim Wolhuter bersama citah di Zimbabwe, Afrika (Foto: CNN)

Ia merasa bersemangat menjalani kehidupan di alam liar bersama hyena. Ia juga menghimpun pola pikir berbeda bagi para donatur untuk suaka margasatwa.

Kenapa kita masih harus memperhatikan hewan liar dan habitatnya di saat krisis seperti sekarang? Beredar kabar bahwa virus Corona dibawa oleh kelelawar dan trenggiling yang justru membahayakan ekosistemnya. Contoh, harimau bisa disembelih bila dianggap menyebarkannya.

Singa memiliki tempat yang baik karena citra dari film-film Disney. Hyena, hewan ini secara tak langsung terdiskriminasi dan proyek Kim selanjutnya adalah mengubah citra jelek itu dan menyelamatkan habitatnya.

Hyena sangat dibutuhkan oleh alam liar Afrika. Dengan melindunginya maka seluruh sistem rantai makanan, tanaman hingga lebah pun akan terselamatkan. Pesannya alam liar harus diperluas.

Kim Wolhuter di Zimbabwe, AfrikaKim Wolhuter bersama hyena di Zimbabwe, Afrika (Foto: CNN)

Kim hidup di alam liar yang minim sekali raungan mesin mobil dan lainnya. Suara-suara itu, kata dia, bikin seseorang akan semakin stres. Keluarga kecilnya adalah hiburan tiada tara karena dapat tidur bersama di bawah rembulan hingga ritual minum teh bersama di pagi hari.

Untuk orang di kota atau di manapun, Kim berpesan agar sejenak meninggalkan gadget-nya. Lihat dan rasakan alam sekitar meski hanya melongok keluar jendela.

"Itu adalah koneksi yang kita semua telah hilangkan dan rindukan," kata Kim.

"Seperti yang dikatakan oleh ahli lingkungan Inggris, Andy Goldsworthy,'Kita sering lupa bahwa kita adalah alam. Alam bukanlah sesuatu yang terpisah dari kita. Jadi ketika kita mengatakan bahwa kita telah kehilangan hubungan kita dengan alam, kita telah kehilangan hubungan kita dengan diri kita sendiri'," imbuh dia.


Hide Ads