Berbeda dengan mayoritas negara di dunia yang sedang melaksanakan jaga jarak sosial (social distancing) bahkan lockdown, Turkmenistan tampaknya ingin menjalani keseharian seperti biasanya tanpa peduli pada virus Corona. Hal itu terlihat dari perayaan Hari Kuda Nasional yang dilaksanakan pada Minggu (26/4/2020).
Dilansir dari Malay Mail, Senin (27/4/2020), negara yang berbatasan dengan Iran tersebut, melanggar konvensi mengenai jaga jarak sosial untuk mencegah penyebaran Corona.
Mereka tetap merayakan Hari Kuda Nasional dengan mengizinkan masyarakat memadati stadion untuk menonton pertandingan kuda. Hari Kuda Nasional sendiri merupakan simbol utama dari propaganda negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui siaran televisi, terlihat Presiden Gurbanguly Berdymukhamedov memimpin pertandingan untuk memperingati Hari Kuda Turkmen yang menjadi tanggal penting dalam kalender Turkmenistan itu. Setelah itu, Berdymukhamedov menyaksikan pertandingan melalui kotak tertutup, berbeda dengan masyarakat umum yang dibiarkan saja berkumpul tanpa jarak di stadion.
Sebelumnya, televisi juga menayangkan pertandingan kuda yang dilaksanakan di Turkmenabat. Pertandingan yang dilaksanakan pada Sabtu (25/4/2020) itu disaksikan secara langsung oleh orang-orang yang berkerumun dalam jumlah besar.
Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada perayaan tahun ini, para diplomat dan jurnalis tidak diundang. Para diplomat dari Jerman, Turki, dan Uni Emirat Arab diketahui hanya menghadiri presentasi pada hari Kamis (23/4) mengenai buku karya Berdymukhamedov yang berjudul Kuda-Simbol Kesetiaan dan Kebahagiaan.
Selain merayakan Hari Kuda Nasional, Turkmenistan juga mulai melaksanakan kembali liga sepakbola domestiknya dan mempersilakan penonton untuk hadir dalam pertandingan tersebut. Langkah ini diambil usai sebelumnya negara tersebut menghentikan pertandingan sementara untuk mencegah pandemi sampai akhir Maret.
Hingga saat ini, Turkmenistan memang belum mengumumkan temuan kasus positif COVID-19 di negaranya. Padahal, kasus COVID-19 itu sudah melonjak di negara tetangganya yaitu Iran. Hal ini menimbulkan keraguan akan klaim bebas Corona di Turkemistan.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum