Adzan Magrib baru dikumandangkan dari Masjid Raya Bandung, penanda masuknya waktu ibadah salat sekaligus berbuka puasa. Hanya, suasana begitu hening.
Hanya ada beberapa lelaki tengah duduk di selasar samping masjid yang megah itu, mereka berbuka dengan takjil ala kadarnya dan sebagian langsung menunaikan salat begitu selesai menenggak air mineral dalam kemasan.
Lantunan ayat-ayat suci Al Quran yang dibacakan imam, saling menyapa dengan deru kendaraan yang sesekali lewat. Sejak wabah virus Corona merebak, masjid raya yang biasanya dipadati belasan ribu jemaah saat malam Ramadhan itu ditutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ribuan hidangan takjil yang biasa digelar setiap hari jelang berbuka tak lagi ada, suara riuh anak-anak di sela salat tarawih pun tak terdengar akibat wabah. Spanduk maklumat yang menganjurkan agar warga beribadah di rumah dibentangkan di sejumlah titik.
"Bapak sangat sedih melihat suasana ini, biasanya kalau malam Ramadhan di sini semarak sekali. Ada yang berbuka atau lanjut salat tarawih, sekarang ya paling begini salat hanya beberapa orang saja," kata Saleh, penduduk setempat kepada detikcom.
Jalan Dalem Kaum dan Asia Afrika yang mengapit Masjid Raya Bandung pun ditutup, hal itu membuat suasana di sekitar masjid menjadi sepi.
![]() |
Hamparan rumput sintetis yang biasa dijadikan tempat ngabuburit warga Bandung pun begitu hening. Pemandangan yang terlihat hanya bangunan utama masjid dan dua menaranya yang menjulang tinggi.
"Semoga Corona ini bisa cepat berakhir," katanya.
Juru Bicara DKM Masjid Raya Bandung, Iqbal Muhadjir mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat bisa memaksimalkan ibadah Ramadhan di rumah masing-masing selama aturan PSBB berlaku.
"Ramadhan kali ini berbeda sekali, kita biasanya menyediakan 2.000 takjil gratis, tarawih dan kultum tapi sekarang tidak ada," ucap Iqbal saat dihubungi detikcom.
![]() |
Kendati begitu, agar semangat Ramadhan di Masjid Raya Bandung tak luntur, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program dakwah yang bisa diakses melalui akun resmi Masjid Raya Bandung.
"Bisa disaksikan melalui YouTube, Facebook atau media sosial resmi Masjid Raya Bandung lainnya, kita sudah membuat jadwalnya dan temanya kita susun dengan melibatkan 48 kiai dan da'i yang kita undang untuk melakukan dakwah secara virtual," katanya.
Baca juga: Sepinya Jalan Asia Afrika Bandung saat PSBB |
Para da'i tersebut, ujar Iqbal melakukan dakwah di tempatnya masing-masing sambil direkam, kemudian video dakwah berdurasi 15 menit itu akan diunggah di media sosial.
"Karena PSBB juga, pengurus masjid yang biasanya sampai ada 20 orang, sekarang dikurangi setengahnya karena PSBB, jadi yang ada hanya yang bersih-bersih, azan dan iqomat," katanya.
Selain dakwah virtual, untuk penerimaan Zakat, Infak dan Sedekah (Ziswa) pun akan dilakukan secara daring. "Jadi silakan yang mau transfer kita bisa menerima," katanya.
Itulah sedikit cerita malam di bulan Ramadhan Bandung yang tak seperti sedia kala akibat Corona. Semoga wabah ini cepat usai.
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda