Pandemi Corona turut menghantam pelaku pariwisata di Lembang. Ada yang belum lama buka dan hanya sanggup bertahan dua bulan lagi.
Baru dibuka akhir tahun 2019, objek wisata Lembang Park & Zoo di Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, akhirnya mesti tutup lagi akibat wabah Corona Virus Disease atau COVID-19.
Secara resmi, objek wisata yang menawarkan menikmati berbagai jenis binatang termasuk yang dilindungi itu tidak menerima kunjungan wisatawan sejak 19 Maret lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manager Operasional Lembang Park & Zoo, Iwan Susanto mengatakan, kondisi tersebut sangat mempengaruhi keberlangsungan obkek wisata tersebut. Sebab semenjak ditutup, sama sekali tak ada pemasukan yang bisa didapat.
"Jelas ini sangat berdampak buruk ke objek wisata kami. Sejak 19 tutup, hampir 1,5 bulan, praktis enggak ada pemasukan, tapi pengeluaran untuk perawatan hewan tetap besar, sampai Rp 70 juta sebulan," kata Iwan saat ditemui detikcom, Sabtu (2/5/2020).
Jika kondisi pandemi COVID-19 tak juga membaik, pihaknya sudah menggambarkan skenario terburuk. Yakni hanya bisa bertahan hingga 2 bulan lagi.
"Kuat bertahan paling sekitar 2 bulan lagi, karena ini sudah berjalan 1,5 bulan dan pengeluaran enggak berkurang. Kalau ada bantuan, mungkin bisa lebih bernafas lagi. Kalau sampai Juli belum buka akan sangat berat buat bisa bertahan," terangnya.
Saat ini, pekerja yang ada di Lembang Park & Zoo dibagi menjadi dua shift kerja dengan jatah kerja selama 15 hari sekali untuk mengurus dan merawat 450 binatang, termasuk membersihkan kandanganya.
"Kita enggak tega kalau merumahkan apalagi PHK, jadi opsinya itu dibagi 2 shift, kerja 15 hari, nanti giliran grup selanjutnya yang kerja. Lumayan menekan pengeluaran gaji. Kalau perawatan hewan dan pakan, kita agak renggangkan dengan pengurangan porsi makan dan binatang puasa di hari Sabtu," jelasnya.
Pihaknya berharap Kementerian Lingkungan Hidup segera mencairkan bantuan agar bisa membantu menekan pengeluaran dari pemilik yang saat ini mengandalkan uang pribadi.
"Kita belum buka donasi seperti kebun binatang lain, memang disarankan sebetulnya. Tapi kita tunggu KLHK dulu karena nanti mengeluarkan anggaran untuk bantu biaya operasional. Katanya sih di bulan Juli," tegasnya.
Baca juga: Sepinya Jalan Asia Afrika Bandung saat PSBB |
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol