Iran Berencana Buka Masjid dan Sekolah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Iran Berencana Buka Masjid dan Sekolah

Femi Diah - detikTravel
Selasa, 05 Mei 2020 03:10 WIB
A photograph taken on March 13, 2020 shows a quiet intersection and a mosque that remains shut in the Iranian capital Tehran, after measures were taken to slow down the spread of the coronavirus COVID-19. - The outbreak of the virus in Iran is one of the deadliest outside China, where the disease originated.
Several politicians and officials both sitting and former have been infected, with some dying from the illness. (Photo by STR / AFP)
Masjid di Iran akan dibuka lagi dengan mematuhi protokol kesehatan. (AFP/STR)
Teheran -

Iran berencana untuk membuka kembali masjid-masjid dan sekolah-sekolah di daerah-daerah yang secara konsisten bebas dari virus Corona. Tapi, seluruh area itu wajib menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

Masjid ditutup sejak pertengahan Maret karena penyebaran virus Corona di negara Timur Tengah. Pertemuan keagamaan juga dilarang untuk dilakukan.

Melalui siaran televisi pemerintah dan media sosial diketahui warga melakukan ibadah dengan drive in. Yakni, orang-orang di mobil menonton upacara keagamaan di layar lebar di sebuah parkir mobil Teheran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, pemerintah Iran berencana membuka masjid lagi. Pembukaan masjid dilakukan di 132 kota yang dinyatakan bebas virus Corona.

"Masjid akan dibuka kembali di 132 kota berisiko rendah atau 'kota putih' dan pusat kota mulai Senin. Khotbah shalat Jumat akan dilanjutkan di daerah-daerah itu juga, namun semua langkah itu akan diambil dengan menghormati protokol kesehatan," kata Presiden Iran Rouhani dalam pertemuan yang disiarkan televisi dan dikutip Reuters.

ADVERTISEMENT

Ya, kementerian kesehatan Iran telah membagi negara itu menjadi wilayah putih, kuning, dan merah berdasarkan jumlah infeksi dan kematian. Kementerian mengatakan pada hari Sabtu bahwa lintasan infeksi telah memulai tren penurunan "bertahap" di Iran dengan jumlah kematian adalah 6.156 dan jumlah total kasus yang didiagnosis telah mencapai 96.448.

Iran telah mencabut larangan perjalanan antarkota dan mal, pusat-pusat perbelanjaan besar juga diizinkan untuk buka. Tapi, sekolah dan universitas tetap tutup. Pertemuan budaya dan olahraga juga masih dilarang.

"Sekolah-sekolah di daerah putih dan berisiko rendah akan dibuka kembali mulai 16 Mei ... Namun, kami akan terus meninjau situasinya," kata dia.




(fem/ddn)

Hide Ads