Agen Travel Terbesar Sedunia, TUI Berencana Pangkas 8.000 Karyawan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Agen Travel Terbesar Sedunia, TUI Berencana Pangkas 8.000 Karyawan

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Rabu, 13 Mei 2020 23:34 WIB
Hampir 3.000 Awak Kapal Pesiar TUI Cruises Dikarantina
Mein Schiff 3, kapal pesiar dari TUI (Foto: DW News)
Jakarta -

Kabar sedih datang lagi dari belahan bumi barat. Agen travel terbesar di dunia, TUI Group, akan memangkas ribuan karyawannya.

Diberitakan CNN, Rabu (13/5/2020), sebanyak 8.000 karyawan akan dirumahkan. Diketahui bahwa agen travel yang berbasis di Hannover, Jerman ini juga mengalami kesulitan karena krisis pandemi Corona.

TUI sudah mewanti-wanti akan adanya pemangkasan pekerja ini. Mereka yang terdampak ada di seluruh dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TUI mengalami kerugian yang sangat besar selama beberapa bulan terakhir. Meski ada pemangkasan, mulai hari ini, agen travel itu akan memulai kembali pemesanan dan perjalanan yang sempat ditangguhkan dari bulan Maret.

8.000 pekerjaan yang kena pemangkasan akan dibiarkan kosong. Perusahaan berusaha untuk mengurangi biaya administrasi hingga 30%, menurut sebuah pernyataan yang diposting di situs resmi perusahaan.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataan itu juga mengatakan bahwa hotel-hotel TUI di wilayah Jerman, yakni di Sylt dan Mecklenburg-Western Pomerania akan dibuka kembali dalam beberapa hari mendatang. Htel dan klub di negara-negara Eropa lainnya juga siap menyambut para wisatawan.

TUI sedang menyusun katalog yang berisi 10 poin untuk meningkatkan prosedur kebersihan. Di dalamnya juga ada langkah-langkah perlindungan dan saat ini sedang dilaksanakan.

"Keamanan, kesejahteraan tamu dan karyawan kami di seluruh dunia terus menjadi prioritas utama. Secara bertahap, sangat mungkin bepergian menghabiskan libur musim panas di Eropa, namun tetap sesuai aturan," kata CEO Fritz Joussen.

TUI adalah perusahaan bak agen travel yang sangat besar dan ada di berbagai negara. Perusahaan ini memiliki agen perjalanan, jaringan hotel, kapal pesiar, maskapai hingga toko ritel. TUI mengalami kerugian sebanyak 763,6 juta euro di Kuartal II hingga bulan Maret karena krisis virus Corona, mengutip Investor Daily.




(msl/ddn)

Hide Ads