Berwisata ke pantai usai COVID-19 mungkin tak akan sama lagi. Di Spanyol misalnya, traveler harus reservasi lebih dulu jika mau ke pantai.
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (14/5/2020), Spanyol akan menjadi salah satu negara Eropa pertama yang membuka kembali pantainya di tengah pandemi COVID-19 pada bulan Juni mendatang seperti diberitakan Travel and Leisure.
Kota liburan tepi pantai Canet d'en Berenguer yang berjarak sekitar 32 Km dari Valencia itu pun, disebut jadi yang pertama membuka pantainya. Namun, turis yang ingin berjemur wajib melakukan reservasi atau pemesanan sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Upaya itu pun dilakukan untuk menjaga pengunjung yang berwisata ke pantai tetap aman. Pihak pemkot setempat pun membuat aplikasi dengan sistem khusus bagi traveler yang ingin datang berjemur.
"Musim panas tahun ini akan sangat berbeda. Akan ada jarak lebih antara tetangga Anda. Seperti pantai kelas bisnis," ujar Wali Kota Canet d'en Berenguer, Pere Joan Antoni Chorda seperti diberitakan CNN.
Merujuk rencana Chorda, nantinya akan ada sistem jaring yang disebarkan di sepanjang pantai. Jaring-jaring itu akan membentuk ruang kotak yang nantinya bisa dipesan oleh traveler. Masing-masing ruang itu pun dipisahkan oleh jarak 1,8 meter untuk social distancing.
Tak sampai situ, pihak pengelola pantai juga akan membatasi jumlah pengunjung pantai jadi 5 ribu orang saja per hari atau setengah dari kapasitas. Traveler yang telah memesan pun dapat memilih untuk berkunjung di pagi atau sore hari, tapi tidak keduanya.
Bagi pengunjung yang sudah melakukan reservasi, dapat langsung pergi menuju pantai tersebut. Setibanya di sana, pengunjung akan dituntun menuju spot yang telah dipesan di pantai.
Di sisi lain Spanyol, Pantai Atlantic di Sanxenxo juga berencana untuk membatasi jumlah pengunjung dengan cara melayani sesuai antrean. Setelah itu, pantainya juga dibagi sesuai ukuran dan jumlah pengunjung yang datang.
Hanya saja, sistem reservasi dan pembukaan kembali pantai Spanyol di bulan Juni itu juga masih menunggu kabar resmi dari Pemerintah. Apabila lockdown sudah semakin dikendorkan, baru lah hal itu bisa dilakukan.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!