PSBB Diperpanjang Awal Juni, Ini Harapan Pariwisata Jakarta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

PSBB Diperpanjang Awal Juni, Ini Harapan Pariwisata Jakarta

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Selasa, 19 Mei 2020 21:04 WIB
Berbagai cara dilakukan warga untuk menghabiskan libur panjang. Salah satunya dengan mengikuti kegiatan car free day di Bundaran HI, Jakarta.
Ilustrasi ondel-ondel di Jakarta (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Sore tadi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga awal Juni. Terselip juga harapan untuk pariwisata Jakarta.

"Pemprov DKI Jakarta, Gugus Tugas DKI Jakarta menyampaikan kepada seluruh masyarakat, Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari mulai tanggal 22 Mei sampai 4 Juni," ujar Anies dalam siaran langsung lewat Facebook Pemprov DKI Jakarta, Selasa (19/5/2020).

Ini merupakan perpanjangan kedua PSBB. Usai ini, dimungkinkan tak akan ada PSBB lanjutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan itu pun menjadi langkah terbaru dari pihak Pemprov DKI Jakarta terkait upaya menekan virus Corona. PSBB DKI Jakarta yang tadinya selesai Jumat ini (22/5), kembali dilanjutkan hingga awal Juni.

"Ini bisa menjadi PSBB penghabisan jika kita disiplin," tegas Anies.

ADVERTISEMENT

Kata-kata Anies pun seakan menjadi harapan bagi para pelaku pariwisata di DKI Jakarta. Hal itu juga diamini oleh Kadispar DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia saat dihubungi terpisah oleh detikcom.

"Intinya harapan Pak Gubernur ini jadi PSBB yang terakhir. Ya harapan kita kalau itu selesai akan ada pelonggaran-pelonggaran lah. Jadi aktivitas pariwisata akan kembali berjalan," harap Cucu.

Kadisparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad KurniaKadisparekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia (Ari Saputra/detikcom)

Apabila nantinya PSBB di DKI Jakarta benar-benar dilonggarkan pada awal Juni, Cucu hanya berharap agar sejumlah pengelola tempat wisata tetap mawas diri dan melengkapi diri dengan protokoler kesehatan.

"Apapun sektornya yang akan dilonggarkan, kita minta ada protokol COVID-nya. Itu misalnya, salon harus ada protokol, lapangan golf, seperti itu," ujar Cucu.

Lebih lanjut, Cucu mengungkapkan kalau pihaknya tengah menyusun protokoler kesehatan terbaru bagi sejumlah pengelola tempat atau usaha wisata. Sekiranya bisa jadi rujukan ketika PSBB dilonggarkan.

"Ini kita lagi susun bareng stakeholder terkait," tutup Cucu.




(rdy/ddn)

Hide Ads