Spanyol memasuki pelonggaran lockdown di fase kedua. Sejumlah pantai pun dibuka Turis diperbolehkan untuk berjemur dan berenang.
Di antaranya pantai-pantai di Pulau Tenerife. Pantai di kawasan itu mulai menerima pengunjung sejak Senin (25/5/2020).
Pantai-pantai itu dibuka dengan menjalankan protokol pencegahan penularan virus Corona. Tapi, tetap dengan fasilitas yang masuk akal bagi pengelola agar mereka tak perlu mengeluarkan biaya mahal.
Menteri Kesehatan Spanyol mengingatkan agar pelancong yang datang ke pantai bisa bekerja sama untuk menerapkan social distancing atau menjaga jarak sosial, baik di pantai atau saat berenang di air.
Pengelola pantai juga diminta untuk menjaga jarak payung setidaknya 12 kaki. Selain itu, hamparan pasir disemprot dengan disinfektan.
Sejumlah dewan kota juga diizinkan untuk mengambil langkah masing-masing untuk memutus rantai penyebaran virus Corona. Di antaranya, membuat kotak-kotak pembatas untuk para pelancong yang berjemur, menggunakan tali, pembatas, dan tanda lain di atas pasir.
Selain itu, ada pantai yang melarang pelancong untuk menggunakan sunbed, merokok, menggunakan pancuran mandi yang ada di pantai, dan membawa hewan peliharaan.
Di area lain, pantai-pantai 'memaksa' pelancong untuk menjaga jarak dengan menanam payung. Juga, diterapkan durasi bermain di pantai untuk masing-masing pelancong.
Di Pulau Tenerife, termasuk Los Cristianos dan Playa de Americas, sudah dibuka mulai Senin (25/5/2020). Di Arona, pantai dibuka pulau pukul 10.000 hingga 18.00 waktu setempat dengan kontrol jumlah pengunjung dan menjaga jarak bagi pengunjung. Mereka melarang pelancong membawa bola, matras, dan sekop.
Wali kota Tenerife, Jose Julian Mena, mengakui cukup berat menjalankan kebijakan baru itu apalagi harus menjamin keamanan dan keselamatan pelancong, baik warga lokal atau turis asing.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan