Kasus Corona Mereda, Arab Saudi Mulai Membuka Masjid di Luar Mekah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kasus Corona Mereda, Arab Saudi Mulai Membuka Masjid di Luar Mekah

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 26 Mei 2020 21:02 WIB
A picture taken on March 23, 2020, shows the empty King Fahd road in the Saudi capital Riyadh after authorities imposed a curfew for 21 days to curb the spread of the COVID-19 coronavirus pandemic. (Photo by FAYEZ NURELDINE / AFP)
Foto: (AFP/FAYEZ NURELDINE)
Riyadh -

Arab Saudi telah mengumumkan beberapa pelonggaran perbatasan. Mulai dari merevisi jam malam, membuka penerbangan domestik hingga membuka masjid di luar Mekah.

Dilansir Arab News dan berbagai sumber, mulai hari Minggu 31 Mei 2020 Arab Saudi akan melonggarkan jam malam dan mengizinkan umat muslim beribadah di masjid, kecuali Mekah, menurut Saudy Press Agency dalam sebuah pernyataan pada Selasa (26/05). Beberapa aktifitas warga akan kembali diizinkan.

Umat muslim di luar Mekah bisa mulai beribadah di masjid mulai dari 31 Mei hingga 20 Juni 2020. Mulai 21 Juni 2020, Kerajaan berharap seluruh pembatasan bisa diangkat sepenuhnya dan masyarakat bisa kembali ke kehidupan normal. Saat itu pula umat muslim di Mekah bisa kembali beribadah di masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Al Arabiya, masyarakat di luar Mekah akan diizinkan keluar rumah dari pukul 06.00 hingga 15.00 mulai 28 Mei hingga 30 Mei 2020. Sedangkan mulai 31 Mei hingga 20 Juni, warga bisa keluar rumah mulai pukul 06.00-20.00. Kota Mekah tetap di bawah perbatasan penuh.

ADVERTISEMENT

Untuk larangan penerbangan domestik dan perjalanan antar daerah yang berbeda juga akan dicabut. Akan tetapi, penangguhan penerbangan internasional seperti ziarah umrah akan tetap diberlakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Selain itu, pihak berwenang juga mencabut kebijakan work form home pada karyawan lembaga pemerintah maupun sektor swasta. Para pekerja akan kembali berkegiatan di kantor seperti semula, begitu pula kegiatan ekonomi seperti toko grosir, eceran serta mal juga diizinkan.

Ada beberapa sektor yang masih belum diizinkan untuk dibuka kembali di mana penerapan jarak sosial sulit untuk dilakukan, seperti salon kecantikan, klub olahraga dan kesehatan, atau pusat rekreasi dan bioskop. Aturan baru ini akan dievaluasi oleh Kementerian Kesehatan dan dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi. Sebelumnya, Menteri kesehatan mengatakan bahwa pelonggaran akan dilakukan secara bertahap sampai keadaan kembali normal.

"Fase-fase dimulai secara bertahap sampai kita kembali normal dengan konsep baru berdasarkan jarak sosial," kata Menteri Kesehatan, dr Tawfiq Al-Rabiah.

dr Tawfiq menambahkan bahwa langkah pencegahan yang dilakukan oleh kerajaan pada awal wabah telah membantu membatasi penyebaran virus. Lalu sekarang, kementerian telah mengembangkan rencana untuk langkah selanjutnya.

Akan tetapi langkah yang akan diterapkan bergantung pada dua faktor utama, yaitu, kapasitas sistem perawatan kesehatan yang mengatasi kasus kritis dan perluasan pengujian untuk bisa mengidentifikasi infeksi baru.

Pada hari Senin, Kerajaan mencatat ada sekitar 2.235 kasus baru COVID-19. Kini totalnya telah mencapai 74.795. Sedangkan jumlah kematian bertambah 9 menjadi 399.

"Kondisi buruk akan berlalu Insyaallah," kata Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.




(elk/ddn)

Hide Ads