NTT Buka Pariwisata 15 Juni, Ini Tanggapan Pelaku Usaha

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

NTT Buka Pariwisata 15 Juni, Ini Tanggapan Pelaku Usaha

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 28 Mei 2020 16:10 WIB
Pulau Kanawa
Pulau Kanawa, NTT (Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom)
Jakarta -

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah mempersiapkan pembukaan destinasi unggulan berbasis kepulauan. Pelaku usaha sudah mendengar hal itu dan menyambutnya dengan baik.

Pariwisata NTT memang sangat eksotis. Lihat saja kecantikan TN Komodo, desa-desa adatnya hingga sabana menakjubkan di Sumba.

Salah satu nakhoda kapal pinisi wisata di Labuan Bajo sudah mendengar pembukaan pariwisata di sana mulai pertengahan bulan depan. Setelah pasti dan keadaan dirasa memungkinkan dia akan segera kembali bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin 15 Juni kalau nggak salah (pembukaan kembali wisata di Labuan Bajo). Info dari teman aku yang di Bajo. Soalnya lagi cari-cari info buat OTW ke Labuan Bajo," kata kapten kapal Arfisyana Indah dalam pesan singkat dengan detikcom, Kamis (28/5/2020).

"Belum ada panggilan kerja, masih nunggu info dari bos. Mungkin kalau udah kembali normal baru join lagi di kapal wisata," tambah dia.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari Antara, Rabu (27/5), NTT siap membuka destinasi wisata unggulan di daerahnya mulai 15 Juni 2020. Adapun pembukaan tersebut berlaku untuk wisatawan mancanegara dan nusantara.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu dalam keterangan pers di Kupang. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di NTT menyepakati untuk membuka semua akses pariwisata guna mendukung pembangunan ekonomi masyarakat dan pelaku usaha wisata di NTT.

Adapun beberapa destinasi unggulan tersebut seperti Pulau Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Wae Rebo di Kabupaten Manggarai. Kemudian sejumlah destinasi wisata di Pulau Sumba, Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua sudah dapat dikunjungi wisatawan mulai 15 Juni 2020.

"Pemerintah kabupaten yang memiliki destinasi wisata yang selama ini banyak dikunjungi wisata agar mulai mengantisipasi terhadap peningkatan arus kunjungan wisatawan, karena dapat dipastikan wisatawan yang datang berkunjung ke daerah ini pasti banyak," tegas Marius.




(msl/msl)

Hide Ads