Wisata Rembang Siap New Normal, Pemkab Masih Tunggu Kebijakan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Rembang Siap New Normal, Pemkab Masih Tunggu Kebijakan

Arif Syaefudin - detikTravel
Kamis, 28 Mei 2020 21:25 WIB
Batik tulis Lasem, Rembang merupakan perpaduan dua budaya yakni China dan Jawa.
Lasem sebagai salah satu objek wisata budaya di Rembang. (Foto: Arif Syaefudin/detikcom)
Rembang -

Meski belum diterapkan kebijakan new normal di Jawa Tengah khususnya di wilayah Kabupaten Rembang, sejumlah objek pariwisata telah mempersiapkan diri.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Dwi Purwanto menyebut, selama pandemi ini seluruh objek wisata di Rembang ditutup untuk menghindari kerumunan sesuai protokol kesehatan.

Selama itu pula, Dwi menyebut, para pengelola wisata ini membenahi bahkan menambah fasilitas di tempat pariwisata setempat. Mulai dari perbaikan fasilitas yang mulai rusak, bahkan sampai penambahan wahana baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi selama pandemi ini, pengelola justru bisa fokus memperbaiki fasilitas. Bahkan, pantauan kami, hampir semua objek yang ada di Rembang bikin fasilitas, wahana baru, seperti spot foto, hiburan, dan banyak lagi," kata Dwi kepada detikcom, Kamis (28/5/2020).

Menurutnya, seluruh obyek wisata saat ini telah siap untuk menyambut new normal. Hanya saja hingga kini masih menunggu kebijakan baru yang diterapkan.

ADVERTISEMENT

"Kalau bicara soal new normal, semuanya saya pastikan sudah siap. Saya meyakini justru obyek-obyek ini fresh, sudah siap new normal. Tinggal tunggu kapan eksekusinya. Kalau pariwisata kan, menurut kami itu akan menjadi sektor yang terakhir dibuka, pastinya new normal ini akan memprioritaskan tempat perbelanjaan dulu yang lebih primer," imbuhnya.

Dwi menyebut, atas pandemi yang terjadi saat ini, banyak wisata baru yang harusnya sudah dibuka untuk umum, namun kemudian batal dan ditutup meski belum sempat dibuka.

"Di makam RA Kartini, di sana ada obyek baru, taman edukasi. Harusnya April kita launching, pas momen peringatan Hari Kartini, tapi belum sempat launching, ada Corona. Desa-desa juga banyak yang memunculkan destinasi wisata baru, tapi ya nonaktif lagi. New normal, nanti ini akan langsung dibuka semuanya," pungkasnya.




(pin/ddn)

Hide Ads