Polisi India akhirnya melepaskan seekor merpati milik warga Pakistan karena sempat dikira mata-mata. Tapi akhirnya, merpati diputus tak bersalah.
Dugaan merpati itu sebagai mata-mata gara-gara adanya deretan angka-angka yang melekat di kaki burung. Polisi India mengungkapkan bahwa angka tersebut kode rahasia.
Tapi ternyata, merpati ini hanyalah burung biasa. Dia milik dari seorang nelayan Pakistan bernama Habibullah. Dia mendesak polisi India untuk membebaskan burungnya karena merpati tersebut hanya merpati biasa.
Kepada Reuters, Habibullah menyatakan dia menolak tuduhan yang diberikan polisi India. Dia bilang angka-angka yang ada di kaki burung merpati tersebut adalah nomor telefonnya.
Habibullah tinggal di sebuah desa yang berada di perbatasan Kashmir, salah satu zona yang paling termililiterisasi. Di sana terdapat kelompok-kelompok militan yang bersengketa.
Dari hasil pemeriksaan itu, diketahui burung merpati yang dituduh sebagai mata-mata tersebut merupakan merpati yang dilombakan. Lomba balap merpati sangat populer di kawasan itu dan burungnya berpartisipasi dalam lomba.
"Kami harus membawa burung ini untuk diselidiki apakah dia digunakan sebagai mata-mata," ujar salah satu pejabat senior keamanan perbatasan India yang tidak ingin disebutkan namanya. Dia juga menjelaskan bahwa ini tindakan dalam memberikan sensitivitas di perbatasan.
Akhirnya, merpati itu dibebaskan pada tanggal 28 Mei lalu. Tidak dikatakan apakah burung itu dilepaskan atau dikembalikan langsung ke pemiliknya.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia