Wisata Bali Kapan Dibuka? Gubernur: Masih Lama, Risikonya Masih Besar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Bali Kapan Dibuka? Gubernur: Masih Lama, Risikonya Masih Besar

Angga Riza - detikTravel
Rabu, 03 Jun 2020 19:22 WIB
gubernur bali
Gubernur Bali I Wayan Koster Foto: Angga Riza/detikcom
Denpasar -

Bali disebut-sebut akan segera membuka diri untuk kembali menyambut wisatawan. Namun Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan pembukaan wisata Bali masih jauh.

Pandemi virus Corona atau COVID-19 yang masih belum mereda di Indonesia termasuk Bali. Membuat sektor pariwisata di Bali ditutup untuk meminimalisir penebaran virus Corona atau COVID-19.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan belum ada rencana untuk membuka kembali pariwisata di Bali. Menurutnya pembukaan pariwisata di Bali saat ini akan berisiko besar.

"Kalau untuk pariwisata kita masih menghitung dan saya kira masih lama karena risikonya terlalu besar dan sampai saat ini juga penerbangan antar negara belum dibuka," kata Koster dalam jumpa pers, Rabu (3/6/2020).

Lebih lanjut Koster menegaskan pariwisata Bali masih jauh untuk akan di buka kembali. Selain itu Koster juga enggan memaparkan kawasan wisata mana yang akan diprioritaskan atau dibuka terlebih dulu ketika nanti New Normal sudah diberlakukan di Bali.

"Belum kalau wisata belum masih jauh masih jauh belum seluruh pariwisata belum," tegas Koster.

Sebelumnya, pemerintah lewat Kemenparekraf sudah menyiapkan Bali sebagai daerah wisata yang akan buka pertama kali. Namun sebelum buka, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

New normal pariwisata Bali diungkap oleh Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi & Pameran Kemenparekraf, Iyung Masruroh dalam Katadata Forum Virtual Series yang diadakan Selasa (2/6/2020). Pulau Dewata memenuhi syarat pertama sebagai pilot project kenormalan baru pariwisata, yakni tiada PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bali akan jadi yang pertama, paling disiapkan. Alasannya Bali tidak PSBB, kurvanya landai setelah diamati sekian lama," kata Iyung.

Kemenparekraf, kata Iyung, telah berbicara dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Kemenparekraf juga telah membicarakan langkah-langkah pembukaan Bali untuk memulai new normal pariwisata, yaitu dengan membuat SOP, membikin simulasi, sosialisasi ke masyarakat dan pelaku usaha hingga destinasi siap dibuka.




(sym/ddn)

Hide Ads