Pramugari AirAsia Yovita Puspasari turun tangan saat anjing dan kucing liar di Denpasar kesulitan mendapatkan makanan selama pandemi virus Corona. Dia rajin mengumpulkan donasi dan memberi makan hewan-hewan itu.
Yovita memiliki waktu luang lebih setelah 'libur' dari jadwal terbang karena, seperti maskapai-maskapai lain di dunia, maskapai tempatnya bekerja AirAsia, juga setop terbang sementara. Jadwal kelas-kelas online bersama kru kabin lain yang rutin dibuat oleh perusahaan penerbangan Malaysia itu tak membuatnya mengabaikan hewan-hewan liar di sekitar tempat tinggalnya.
Apalagi, restoran dan cafe di Bali tutup sebagai upaya untuk memutus rantai penularan virus Corona. Padahal, hewan dan anjing liar biasanya mendapatkan makanan dari sisa cafe dan restoran itu.
Pramugari yang sudah bergabung dengan AirAsia sejak 2008 itu pun tak bisa diam saja. Yovi, sapaan karib Yovita Puspasari, yang memang aktif memberi makan anjing dan kucing liar sejak 2018 dan menjadi pendiri All Stars Pet Lovers Community, tak menurunkan kebiasaan itu saat pandemi COVID-19.
Kendati sempat khawatir tak bisa memasuki kawasan pantai, yang ditutup karena peraturan daerah yang menutup kawasan wisata selama wabah Corona, Yovi bersikukuh menuju pantai dan membawa makanan untuk anjing dan kucing liar. Dia datang setiap pagi atau sore sejak awal Maret di area Pantai Kelan, Kedonganan, dan Jimbaran.
Yovi juga tak surut kendati sempat mendapatkan pengalaman tak mengenakkan pada hari pertamanya memberi makan anjing dan kucing saat pandemi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dugaan semula, Yovi tak bisa masuk area pantai.Beruntung, ada salah satu pecalang (petugas keamanan tradisional Bali) yang mengenalnya. Warga juga mulai akrab dengannya sehingga tak lagi mencurigainya.
"Awalnya saya was-was karena pantai dan jalan besar serta tempat wisata dijaga pecalang. Selama pandemi kan dilarang keluar rumah, kalau keluar rumah ditanya kepentingannya apa. Kalau enggak ada kepentingan disuruh putar balik. Akhirnya, saya beranikan diri ke pantai meminta izin ke pecalangnya yang ternyata tetangga saya. Saya bilang,"Aduh bli minta tolong diizinkan kasihan anjing kucing tak diberi makan, akhirnya diberi izin"," Yovi dalam obrolan dengan detikTravel.
![]() |
Yovi juga sempat disangka bakal mencelakai anjing dan kucing liar itu.
"Selain itu pas awal-awal memberi makan itu pernah dibentak warga, dikira saya ngasih racun. Tapi, kemudian mereka sering lihat saya mondar-mandir, jadi sekarang sudah kenal dan disilakan untuk memberi makan anjing dan kucing itu," Yovi mengisahkan.
"Malah saya sampai dipanggil bu dokter. Mau kenalin saya sebagai pramugari tapi takut enggak dipercaya, waktu lagi feeding kan penampilannya beda hehehe," dia menambahkan.
Aktivitas itu bukannya tanpa kendala lain. karena tak ada jadwal penerbangan, pendapatan Yovi juga turut berkurang. Seiring berjalannya waktu, Yovi mulai merasa untuk berbelanja makanan hewan.
Untungnya, teman-temannya yang tergabung dalam komunitas All Star Pet Lovers Community, komunitas pecinta hewan di AirAsia, bersedia untuk terus berdonasi saat pandemi virus Corona.
"Maret masih terbang, jadi gaji Maret itu uang terbang Februari, sedangkan gaji April uang terbang Maret. Selama bulan itu masih belanja makanan hewan liar memakai uang sendiri, tapi lama-lama enggak ada," kata Yovi.
Yovi pun berupaya untuk bisa mendapatkan sumber dana lain. Di samping dari teman-temannya sesama anggota All Stars Pets Lover Community, dia mencari tahu bank makanan hewan di Bali. Akhirnya, dia menemukan Bali Animal Food Bank yang rupanya lembaga lain yang didirikan oleh Bali Pet Crusaders yang pernah bekerja sama dengan All Stars Pets Lover untuk melakukan sterilisasi anjing dan kucing liar.
"Saya juga dibantu dua All Stars di Bali, mereka ikut cari stray dogs and cats. Saya juga kerja sama dengan klinik hewan, untuk rescuers dapat discount 50 persen. Jadi, banyak sumbangan dari berbagai pihak ya," ujar Yovi yang merupakan pendiri All Stars Pets Lovers Community Bali itu.
Selain memberi makan hewan liar, Yovi juga makin rajin melakukan hobi di saat pandemi. Dia makin rutin berlatih lari jarak jauh dan nge-gym.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum