Canggih! Korea Selatan Lacak Kasus COVID-19 Pakai Kode QR

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Canggih! Korea Selatan Lacak Kasus COVID-19 Pakai Kode QR

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Jumat, 05 Jun 2020 09:45 WIB
This is a homemade, invalid qr code.
Foto: Ilustrasi QR Code (Getty Images/iStockphoto/manfeiyang)
Seoul - Teknologi canggih akan digunakan Korea Selatan untuk melacak pasien positif COVID-19. Mereka bakal menggunakan kode QR.

Korea Selatan banyak dipuji soal penanganan mereka terhadap kasus COVID-19. Yang terbaru, mereka bakal menggunakan teknologi QR Code buat melacak para pasien yang dinyatakan positif tertular COVID-19.

Dilansir detikTravel dari Antara, Jumat (5/6/2020), teknologi kode QR digunakan oleh pemerintah Korea Selatan setelah banyak ditemukan informasi palsu ataupun tidak lengkap mengenai catatan pengunjung yang datang ke sebuah tempat.

Nantinya kode QR ini berguna buat mencatat kedatangan pengunjung di fasilitas hiburan, restoran hingga gereja. Jika sudah tercatat, maka otomatis pemerintah Korsel akan dengan mudah bisa melacaknya. Jika ada kasus positif pun, bisa dipetakan clusternya.


Mulai tanggal 10 Juni nanti, para pengunjung tempat hiburan malam, bar, klub karaoke, hingga diskotek akan diminta untuk menggunakan aplikasi yang telah dilengkapi kode QR yang sudah dipersonalisasi. Kode QR ini nantinya akan dipindai di bagian pintu masuk.

Data yang masuk pun langsung tercatat. Informasi tersebut nantinya akan dicatat dalam sebuah database yang disimpan oleh Pusat Layanan Jaminan Sosial Korsel selama 4 minggu, sebelum nantinya akan dihapus.


Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Korea Selatan pun tengah menguji sistem baru ini di 17 fasilitas umum, termasuk di antaranya tempat hiburan, gereja, perpustakaan, restoran dan juga rumah sakit.

Korea Selatan sendiri dalam ancaman Gelombang Kedua wabah virus Corona, setelah ada 270 kasus positif Corona baru dari sebuah kelab malam di kota Seoul. Sekarang, banyak tempat hiburan malam yang memasang sistem QR untuk melacak para tamu yang datang.

Salah seorang mahasiswa setempat, Shin No-Ah berpendapat sistem QR ini cukup nyaman dan dia tidak khawatir akan kebocoran data atau pelanggaran privasi yang mungkin akan terjadi.

"Tentang pelanggaran privasi, kami hanya memberikan nomor ponsel kami. Sangat penting bagi pemerintah untuk melacak kasus virus Corona," pungkas No-Ah.


(wsw/ddn)

Hide Ads