Wisata Ramah Ganja yang Mulai Jadi Tren

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisata Ramah Ganja yang Mulai Jadi Tren

Bonauli - detikTravel
Sabtu, 06 Jun 2020 12:22 WIB
Belanda turut memberlakukan kebijakan lockdown guna cegah penyebaran Corona. Warga pun antre beli ganja agar tetap bisa rileks selama masa isolasi virus Corona.
Wisata ganja di Amsterdam (AP Photo/Peter Dejong)
Jakarta - Bicara wisata ganja, pasti langsung ingat Kota Amsterdam. Memang, kota ini jadi yang pertama melegalkan ganja dan kini mulai diikuti oleh dunia.

Sejauh ini sudah ada sekitar 33 negara yang melegalkan penggunaan ganja untuk alasan medis. Di antaranya ada 11 negara bagian yang sudah promosi wisata ganja.

Sebenarnya seperti apa wisata ganja yang sedang berkembang ini? Seorang CEO Elite Travel, Tammy Lavent memberikan gambaran tentang wujud dari wisata ramah ganja.



"Tren wisata ini berfokus pada ganja. Pelancong dapat berharap segala kegiatannya berkaitan dengan ganja," ujar Tammy.

Ganja sendiri belum legal secara global. Sehingga wisatawan harus benar-benar memahami aturan atau hukum yang berkaitan dengan wisata ramah ganja.

"Wisatawan dianjurkan untuk meneliti setiap panduan perjalanan yang ditulis secara khusus tentang topik ini. Agen-agen wisata juga dapat menawarkan panduan dan saran yang diperlukan terkait dengan pemesanan jenis liburan ini," lanjutnya.

Beberapa tujuan rekreasi yang ramah ganja di Amerika Serikat saat ini adalah Colorado, Washington, Alaska, Nevada, California dan Vermont. Traveler bisa menyewa wisata ramah ganja di Blue Sky Ranch di Black Hawk, Colorado, Sonshine House di luar Olympia, Washington, Bear Creek Lodge di Hope, Alaska.

"Sejumlah negara yang populer saat ini adalah Kanada, Lisbon, Portugal, Uruguay, Jamaika, Freetown, Christiania, Copenhagen, Tel Aviv, dan tentu saja Amsterdam," ungkap Tammy.

Pilihan wisata ramah ganja juga dapat ditemukan di resor-resor internasional. Kanada punya Sir Sam's Inn & Spa yang jadi resor ramah pot ganja pertama. Kemudian Portugal punya Algarve dan Casa Stefano di Uruguay.


(bnl/bnl)

Hide Ads