Sejauh ini sudah ada sekitar 33 negara yang melegalkan penggunaan ganja untuk alasan medis. Di antaranya ada 11 negara bagian yang sudah promosi wisata ganja.
Sebenarnya seperti apa wisata ganja yang sedang berkembang ini? Seorang CEO Elite Travel, Tammy Lavent memberikan gambaran tentang wujud dari wisata ramah ganja.
Baca juga: Wisatawan Global Tak Sabar Liburan ke Dubai |
"Tren wisata ini berfokus pada ganja. Pelancong dapat berharap segala kegiatannya berkaitan dengan ganja," ujar Tammy.
Ganja sendiri belum legal secara global. Sehingga wisatawan harus benar-benar memahami aturan atau hukum yang berkaitan dengan wisata ramah ganja.
"Wisatawan dianjurkan untuk meneliti setiap panduan perjalanan yang ditulis secara khusus tentang topik ini. Agen-agen wisata juga dapat menawarkan panduan dan saran yang diperlukan terkait dengan pemesanan jenis liburan ini," lanjutnya.
Beberapa tujuan rekreasi yang ramah ganja di Amerika Serikat saat ini adalah Colorado, Washington, Alaska, Nevada, California dan Vermont. Traveler bisa menyewa wisata ramah ganja di Blue Sky Ranch di Black Hawk, Colorado, Sonshine House di luar Olympia, Washington, Bear Creek Lodge di Hope, Alaska.
"Sejumlah negara yang populer saat ini adalah Kanada, Lisbon, Portugal, Uruguay, Jamaika, Freetown, Christiania, Copenhagen, Tel Aviv, dan tentu saja Amsterdam," ungkap Tammy.
Pilihan wisata ramah ganja juga dapat ditemukan di resor-resor internasional. Kanada punya Sir Sam's Inn & Spa yang jadi resor ramah pot ganja pertama. Kemudian Portugal punya Algarve dan Casa Stefano di Uruguay.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum