Negara-negara tersebut termasuk Aljazair dan Kuba. Kebijakan ini dilakukan terkait dengan peningkatan infeksi Corona di negara tersebut.
"Sebagian besar di Afrika dan Amerika Tengah, diperkirakan akan ditambahkan dalam daftar 100 negara sebelumnya," ujar Menteri Luar Negeri, Toshimitsu Motegi.
Baca juga: Wisata Ramah Ganja yang Mulai Jadi Tren |
Sebelumnya Jepang sudah memberikan 100 daftar negara yang tidak bisa masuk ke sana. Kenaikan travel alert ke level 3 memiliki arti bahwa warga Jepang negara tersebut diharapkan mengungsi atau menghindari semua perjalanan ke sana.
"Negara-negara lainnya adalah Kamerun, Republik Afrika tengah, Kosta Rika, Eswatini, Georgia, Grenada, Guatemala, Guyana, Haiti, Irak, Jamika, Lebanon, Mauritania, Nikaragua, Saint Vincent dan Grenadines, dan Senegal," lanjutnya.
Jika peringatan perjalanan sampai naik ke level 4, maka Jepang akan mengevakuasi seluruh warganya dari negara tersebut.Hal ini membuat pariwisata Jepang terseok-seok. Pada bulan April lalu, Jepang mengalami penurunan wisatawan hampir seratus persen. Namun bukan berarti Jepang gegabah.
Saat ini Indonesia masih masuk dalam 100 daftar negara yang ditolak masuk ke Jepang. Untungnya saja, belum ada kenaikan peringatan perjalanan untuk Indonesia. Mengingat masih banyaknya infeksi kasus Corona yang berlangsung di Indonesia.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bisa-bisanya Anggota DPR Usulkan Gerbong Rokok di Kereta
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas
Kagetnya Hotel Syariah di Mataram, Putar Murotal Ditagih Royalti Rp 4,4 Juta