3 Bulan Tutup, Tebing Breksi Hilang Miliaran Rupiah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

3 Bulan Tutup, Tebing Breksi Hilang Miliaran Rupiah

Jauh Hari Wawan S - detikTravel
Selasa, 09 Jun 2020 19:10 WIB
Tebing Breksi
Tebing Breksi, Yogyakarta. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Yogyakarta -

Dampak pamdemi Corona (COVID-19) membuat pemasukan Tebing Breksi menurun drastis. Destinasi wisata yang terletak di Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Sleman itu sudah tutup sejak tiga bulan yang lalu.

"Kami di Breksi itu sudah tutup sejak tiga bulan. Itu kalau kami hitung dari retribusi saja untuk tiga bulan tidak ada pemasukan sebesar Rp 1,5 miliar," kata Ketua Pengelola Tebing Breksi Kholiq Widianto saat ditemui di Tebing Breksi, Selasa (9/6/2020).

Kholiq menjelaskan, biasanya di Tebing Breksi tak kurang dalam satu hari ada 5.000 wisatawan. Namun, pernah juga mencapai 18 ribu wisatawan per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya ada 5.000 wisatawan per hari. Kalau libur hari raya bisa 15 ribu lebih, dulu 2019 waktu Imlek mencapai 18 ribu wisatawan," ia menjelaskan.

ADVERTISEMENT
Tebing BreksiTebing Breksi ditutup. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

Dengan banyaknya jumlah wisatawan yang datang ke Breksi, pihaknya belum memutuskan akan ada pembatasan jumlah wisatawan atau tidak.

"Nanti kami simulasikan dulu, selama tiga pekan itu apakah berkerumun atau tidak. Kalau sistem reservasi itu sudah kami sampaikan ke biro travel," katanya.

Kendati ada penurunan pendapatan, pihaknya hingga saat ini tidak merumahkan karyawan. Pihaknya tetap meminta karyawan untuk berangkat guna menata Tebing Breksi.

Tebing BreksiSuasana sepi di Wisata Tebing Breksi. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)

"Tetap kebersihan kami jaga, penyemprotan disinfektan juga terus kami lakukan, karyawan kami ada 130 orang dan sampai saat ini tetap berangkat untuk melakukan pengembangan," ia membeberkan.

Pengembangan yang dimaksudkan, yakni dengan melakukan penambahan fasilitas wastafel. Sejauh ini ada 47 wastafel yang tersebar di 15 titik. Ini sebagai salah satu parsiapan guna menghadapi new normal.

"Ada 47 wastafel tapi kami tambah 7 wastafel dengan kami tambah ornamen. Ini kan juga sebagai persiapan untuk protokol kesehatan COVID-19," ujarnya.

Tebing BreksiWastafel dipasang agar pengunjung mudah mencuci tangan. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)




(pin/ddn)

Hide Ads