Qatar siap membuka kembali 500 masjid pada 15 Juni. Rencana tersebut merupakan tahapan dari pelonggaran yang penyebaran virus COVID-19.
Dikutip dari Gulf News, Kementerian Wakaf dan Urusan Islam memerintahkan penutupan masjid dan penangguhan sholat berjamaah pada Maret lalu. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Namun, dari aturan tersebut hanya Masjid Imam Muhammad bin Abdul-Wahhab yang diperbolehkan melaksanakan salat Jumat berjamaah. Salat Jumat tersebut dilaksanakan secara eksklusif bersama 40 jamaah termasuk imam dan karyawan masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, 500 masjid yang akan dibuka pada 15 Juni mendatang berada di wilayah Abal Heeran, Bin Omran, Bu Sidra, Bu Hamour, Ezgava, Al Salata Al Jadeeda, Umm Saneem, Umm Al Amad, Umm Salal Ali, Umm Salal Mohamed , Gharrafat Al Rayyan, Umm Qarn, Umm Lekhba, Al Luqta, Bane Hajer, Bu Sidra, Al Khor, Al Kheesa, Al Ruwais, Al Rayyan Al Jadeed, Al Sadd, Al Sudan, Al Shahaniyya, Al Azeeziya, Onaiza, Ain Khaled , Al Gharrafa, Madinat Khalifa Selatan, Legataifiya, Al Mirqab, Al Meshaf, Muaither Selatan, Al Wajba, Al Hilal, Al Wakra dan Al Wukair.
Selain itu, kementerian mengingatkan semua orang untuk tetap mematuhi aturan pencegahan virus corona dengan tidak berjabat tangan, menggunakan masker, menutup mulut dan hidung saat bersin hingga mengambil wudhu di rumah.
"Pencegahan adalah wajib dan komitmen untuk mengalahkan epidemi ini. Jangan berjabat tangan walaupun menggunakan sarung tangan," tulis Kementerian tersebut dalam Twitternya.
Sementara itu, masjid dibuka hanya pada saat adzan telah berkumandang. Para jemaah juga diwajibkan untuk menjaga jarak 2 meter antara satu dan yang lain.
(pay/erd)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia