Perdana Menteri Islandia, Katrin Jakobsdottir telah mengumumkan akan membuka lagi perbatasan negaranya buat turis pada 15 Juni, pekan depan. Para wisatawan yang datang bahkan akan mendapatkan tes deteksi COVID-19 gratis begitu mendarat di bandara.
Dilansir detikTravel dari INSIDER, Kamis (11/6/2020), bagi wisatawan yang hasil tesnya negatif bisa langsung menikmati waktu liburannya di Islandia tanpa harus menjalani karantina selama 14 hari. Sementara bagi mereka yang hasil tesnya positif, maka wajib menjalani karantina selama 14 hari.
Jika wisatawan bisa menunjukkan dokumen kesehatan yang menyatakan bahwa dirinya sehat atau pernah menjalani tes COVID-19 dan hasilnya negatif, maka kalian tidak perlu menjalani tes apapun lagi.
PM Katrin Jakobsdottir sendiri akan mulai melonggarkan larangan bepergian paling lambat pada Senin (15/6) mendatang. Sementara itu, para filmmaker dan pekerja profesional yang sudah tiba di Islandia sejak 15 Mei akan menjalani proses karantina yang sudah dimodifikasi.
"Saya percaya jika semuanya berjalan dengan baik, kami akan bisa melihat turis di musim panas ini. Untuk mereka yang mau datang ke sini, kesempatan ini sangat baik," ungkap Bjarnheiour Hallsdottir, Kepala Icelandic Travel Industry Association, dikutip dari media Reykjavik Grapevine.
Islandia dengan populasi penduduk 364 ribu jiwa, hanya punya 1.803 kasus positif Corona di negaranya. Dari angka tersebut, hanya ada 10 korban jiwa akibat Corona.
Sekitar 38% penduduk Islandia sudah mengunduh aplikasi penelusuran COVID-19. Wisatawan yang berniat untuk liburan ke Islandia disarankan untuk mengunduh aplikasi serupa agar makin merasa aman dan nyaman berwisata di negeri menakjubkan ini.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum