Cegah COVID-19, Pemerintah Ingin Direct Flight ke Jakarta-Bali

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cegah COVID-19, Pemerintah Ingin Direct Flight ke Jakarta-Bali

Dadan Kuswaraharja - detikTravel
Rabu, 17 Jun 2020 07:49 WIB
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) datangkan pesawat Boeing 777-300ER untuk melayani penerbangan haji mulai Agustus 2015. Hari ini maskapai pelat merah itu menerima B777-300ER ketujuhnya di Hanggar 2 Garuda Maintenance Facilities (GMF), kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Rachman Haryanto/detikcom.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Untuk mengurangi penyebaran virus Corona (COVID-19) pemerintah tengah mendorong penerbangan langsung ke Jakarta atau tempat wisata seperti Bali dari negara lain.

Transit biasanya membuat traveler harus berada lebih lama di bandara dan menimbulkan risiko tertular virus.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M Manuhutu dalam sebuah webinar beberapa hari lalu seperti dikutip detikcom, Selasa (16/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mendorong direct flight dari Seoul ke Jakarta, Bali. Osaka ke Bali. Alasannya orang sekarang menghindari transit yang terlalu lama karena di situ transmisi terjadi," ujarnya.

"Kita sudah beberapa kali rapat untuk mendorong semua direct flight, menghindari transit, atau transit yang terlalu lama," dia menambahkan.

Pemerintah sendiri saat ini tengah merancang travel bubble ke negara seperti Australia, China, Korsel dan Jepang. Travel bubble merupakan pembukaan terbatas suatu negara dengan beberapa negara lain yang masing-masing memiliki kasus virus corona (Covid-19) yang rendah atau terkontrol.

Pada tahap awal mereka yang diperbolehkan datang lewat travel bubble ini adalah kalangan pengusaha, kemudian menyusul para wisatawan yang ingin berkunjung ke Indonesia.

"Dan ini merupakan prototipe sebelum kita membuka untuk negara lain. Harapannya dengan membuka itu akan tahu plus minusnya seperti apa dan nanti akan diterapkan travel bubble atau travel corridor ke negara lainnya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pemerintah saat ini tengah menggodok protokol kesehatan untuk wisatawan asing yang datang ke Indonesia.

"Saat ini sedang digodok oleh Kemlu, wisata asing sedang digodok syaratnya, salah satunya adalah kewajiban wisatawan domestik internasional menggunakan aplikasi Bersatu Lawan Covid (BLC)," ujarnya.





(ddn/fem)

Hide Ads