Gubernur Koster akan membuka beberapa sektor di Bali, kecuali pendidikan dan pariwisata. Beberapa sektor yang rencananya akan dibuka terlebih dahulu adalah sektor perdagangan dan perindustrian.
Untuk rencana pembukaan pariwisata akan dilakukan secara bertahap. Perencanaannya bulan Agustus hanya untuk wisatawan domestik, sedangkan untuk wisatawan mancanegara rencananya akan dilaksanakan pada tahap ketiga di bulan September.
Koster juga menegaskan pembukaan pariwisata ini hanya rencana dan belum terjadwal pasti. Sembari melihat perkembangan kasus COVID-19 di Bali, terutama transmisi lokal.
"Kalau pariwisata itu kami masih melihat perkembangan tahap satu. Kalau tanggal 9 Juli untuk pergerakan di Bali ini kondusif berhasil, maka akan dilanjutkan ke tahap ke dua. Untuk wisatawan domestik atau wisatawan nusantara itu kalau berhasil akan dilaksanakan bulan Agustus," kata Koster kepada wartawan di restoran Bebek Tepi Sawah, Ubud, Gianyar, Rabu (17/6/2020).
"Kalau ini berhasil untuk wisatawan mancanegara tahap tiga akan dilaksanakan bulan September, tapi ini hanya ancang-ancang, bukan jadwal jadi pelaksanaan. Jadi atau tidak, itu sangat tergantung dari perkembangan situasi dan dinamika COVID-19 khususnya transmisi lokal di Bali," Koster menambahkan.
Menurut Koster, pembukaan pariwisata di Bali harus dibuka secara hati-hati karena sangat berisiko tinggi.
"Saya kira itu memang karena untuk pariwisata harus dilakukan dengan hati-hati. Bapak Presiden juga telah memberikan arahan. Pak Menpar juga mempunyai pandangan yang sama. Pariwisata ini harus sangat hati-hati. Jangan sampai terjadi pandemi gelombang kedua di Provinsi Bali karena itu akan sangat berat dihadapi di periode kedua itu," Koster menegaskan.
(wsw/ddn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit