Sebuah utas di Twitter ramai dikomentari netizen. Cuitan tersebut berisi informasi tentang Pulau Natal dan Cocos, kenapa?
Nama Pulau tersebut adalah Pulau Natal dan Pulau Cocos. Pulau-pulau itu lokasinya amat dekat dengan Indonesia. Andai ditarik garis lurus,Pulau Natal itu cuma berjarak 260 km dari Pelabuhan Ratu di Sukabumi, Jawa Barat. Tapi, Pulau Chrismas tak dicatat sebagai wilayah Indonesia, pulau itu merupakan bagian dari Australia.
Fakta itu menjadi gaduh di Twitter saat akun @adriansyahyasin mencuitkannya pada Jumat (19/6/2020).
"Di selatan Pulau Jawa ada dua kepulauan Australia: Pulau Natal dan Pulau Cocos. Dulunya milik Singapura, tapi ditransfer ke Australia tahun 1955," cuit Adrian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Singapura Buka Perbatasan Lagi |
Jarak Pulau Natal itu memang lebih jauh dari Australia, mencapai 1.400 km barat laut Australia. Tapi, seperti cuitan itu sejarah membuatnya terdaftar dalam administrasi Australia.
Untuk mencapai pulau itu pun penerbangan yang tersedia justru dari Australia. Dikutip Australia.com, Pulau Natal bisa ditempuh lewat udara dengan maskapai Virgin Australia yang mengoperasikan penerbangan rutin antara Perth dan Christmas Island. Penerbangan berangkat dari terminal internasional di Perth. Biasanya, penerbangan membutuhkan waktu empat jam.
Sementara itu, Cocos Island atau Keeling Island berjarak 90 menit penerbangan dari Pulau Natal. Cocos, demikian penduduk setempat menyebutnya, memiliki dua pulau berpenghuni: Home Island dan West Island. Di West Island itulah bandaranya berada.
Christmas Island di Australia itu digunakan sebagai pusat karantina bagi ratusan warga Australia yang dievakuasi dari Wuhan pada bulan Februari 2020. Setidaknya, 40 warga negara dan permanen residen Australia yang diangkut dari Wuhan diterbangkan ke sana. termasuk, 84 anak-anak berusia di bawah 16 tahun, dan lima bayi berusia di bawah dua tahun.
Adrian kembali menuliskan fakta unik tentang dua pulau ini. Yakni, bahasa yang digunakan oleh penduduk Pulau Natal dan Pulau Cocos. Warga di sana berkomunikasi juga dengan bahasa Melayu.
Cuitan Adrian makin riuh. Hingga saat ini, cuitannya mendapatkan like hingga 2,8 ribu kali dan di-retweet 1,1 ribu kali.
Kolom komentar penuh dengan tanggapan dan fakta-fakta lainnya. Mencoba jalan-jalan virtual, netizen kaget dengan keberadaan dua pulau ini. Bahkan rambu jalannya pun berbahasa Melayu.
Ya, kendati masuk Australia namun Pulau Natal terasa sangat Indonesia. Hal unik lain yang ditemukan adalah nama-nama tempat makan di Pulau Natal. Sebut saja sate madura, angkringan hingga nasi goreng ada berada di tiap kampung. Sejumlah warganet bilang lokasi itu buah keisengan netizen yang menandai lokasi menjadi sangat Jawa.
[Gambas:Twitter]
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!