Kisah 5 Anak Muda Kembangkan Pelatihan Gratis Tur Virtual Saat Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah 5 Anak Muda Kembangkan Pelatihan Gratis Tur Virtual Saat Corona

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 21 Jun 2020 15:48 WIB
CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra
CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra (dok. pribadi)
Jakarta -

CEO Atourin, Benarivo Triadi Putra, merespons cepat imbas virus Corona terhadap pariwisata di Indonesia. Dia membuka pelatihan tur virtual untuk pemandu wisata di Tanah Air.

Rivo, sapaan karib Benarivo Triadi Putra, resah setelah wisata mati suri akibat wabah virus Corona. Atourin sebagai website dengan tagline One Stop Solution for Tourism Services, berfokus untuk mewadahi informasi wisata dan marketplace pemandu wisata berlisensi, membuka cara baru untuk melancong.

"Kami yang sudah terkoneksi dengan pemandu wisata di Indonesia harus bikin sesuatu karena sejak awal Maret sampai awal April, wisata betul-betul mati. Jadi, mereka enggak ada pekerjaan. Kami berpikir bagaimana ya untuk membantu mereka?" kata Rivo yang dihubungi detikTravel, Kamis (18/6/2020).

Dari keresahan itu, Atourin yang dijalankan Rivo bersama empat anggota timnya berinsiatif untuk membuat tur virtual. Mereka membuka pelatihan secara virtual bagi pemandu wisata. pelatihan dibuat gratis.

Hingga saat ini, sebanyak 300 pemandu mengikuti pelatihan itu. Dan, 70-80 di antaranya membuka tur virtual.


Awalnya, banyak pemandu wisata gagap saat harus memandu wisata dengan teknologi, juga tanpa tatap muka dengan wisatawan. Bukan apa-apa, sinyal internet masih menjadi hal yang sulit didapatkan di beberapa wilayah Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT


"Kami membantu mereka untuk membuat tur dengan memanfaatkan google map, street view, dan lainnya. Enggak sampai situ saja, kami juga melayani pendampingan saat mereka menggunakan aplikasi Zoom," ujar Rivo yang baru berusia 25 tahun.

Selain itu, Atourin memfasilitasi promosi setelah pemandu wisata itu membuka tur virtual. Dari situlah Atourin menciptakan simbiosis mutualisme. Kerja sama di tahap ini dibuat dengan bagi hasil.

"Hasil kerja sama dengan mitra membuat makin banyak tempat yang meminta yang ikut wisata virtual. Peserta wisata virtual juga senang karena pemandu berasal dari pemandu asli daerah, seperti ke Dieng ya pemandu langsung dari Dieng, Malang. Bagusnya buat pemandu, mereka makin melek teknologi," ujar alumni Teknik Informatika Universitas Padjadjaran pada tahun 2017 itu.

Rivo berharap Atourin bisa membuat tur wisata virtual dari Sabang sampai Merauke. Sehingga, pemandu-pemandu wisata di seluruh wilayah Indonesia bisa tetap mendapatkan penghasilan kendati destinasi wisata belum dibuka karena COVID-19.

Sebelumnya, Atourin juga memberikan tur virtual untuk tenaga kesehatan. Selain itu, rencananya Atourin digandeng Wisata Kreatif Jakarta dan DPD HPI Jakarta, Atourin pun menghadirkan paket tur virtual keliling Jakarta di bulan Juni ini.

Selain empat orang rekannya untuk mengembangkan aplikasi itu, Rivo juga merekrut tenaga magang.

"Yang lima ini mengerjakan semuanya, ya pengembangan teknologinya, ya pendampingan kepada pemandu wisatanya, hehehe," ujar Rivo.

"Tenaga magang juga kami maksimalkan," dia menambahkan.




(fem/fem)

Hide Ads