Tentara Kolombia melaporkan telah membebaskan dua turis masing-masing dari Swiss dan Brasil yang diculik oleh gerilyawan. Mereka diculik sejak Maret 2020.
Kedua turis itu, Daniel Max Guggenheim dan Jose Ivan Albuquerque, dibebaskan oleh tentara Kolombia pada Kamis (19/6/2020) saat operasi militer di departemen Cauca barat daya. Kawasan itu merupakan salah satu daerah yang paling dirusak oleh kekerasan perdagangan narkoba.
Gerilyawan itu merupakan sedikit di antara sekitar 2.300 pembangkang bersenjata dari mantan gerakan FARC (Pasukan Revolusioner Kolombia) yang menolak untuk meletakkan senjata selama perjanjian damai 2016 bersejarah yang mengakhiri perjuangan 50 tahun oleh kelompok Marxis.
Selain menyelamatkan dua turis itu, tentara Kolombia juga menangkap terduga penculiknya.
Guggenheim, yang seorang pensiunan, menceritakan dalam konferensi pers dan dikutip AFP, kalau dia dan Albuquerque diculik saat mengunjungi pantai Pasifik. Waktu itu, mereka sedang dalam perjalanan menuju Bogota dan sedang beristirahat di salah satu restoran di departemen Cauca.
"Dia bilang akan membawa kami ke pemakaman," kata Guggenheim.
Kedua pria itu disandera bersama dua anjing peliharaan Pomeranian.
Sejak memisahkan diri dari FARC, kelompok-kelompok pembangkang yang berbeda terus melanjutkan perlawanan bersenjata kepada pemerintah, membiayai diri mereka sendiri melalui perdagangan obat-obatan terlarang dan penambangan ilegal.
Konflik lebih dari setengah abad menewaskan sembilan juta orang, hilang atau terlantar.
Di sisi lain, Kolombia menawarkan wisata yang menakjubkan. Bekas jajahan Spanyol itu menawarkan gedung-gedung menawan di kawasan kota tua, juga flora dan fauna beragam di Canyon Chicamocha, Taman Nasional Los Nevados, Las Gachas, Guatape dan eksotisnya hutan tropis Amazon.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan