Doni Tata dan Crosser Cantik Disentil Gegara Trabas Gunung Sumbing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Doni Tata dan Crosser Cantik Disentil Gegara Trabas Gunung Sumbing

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 22 Jun 2020 17:41 WIB
Trabas di Gunung Sumbing
Trabas di Gunung Sumbing (Foto: symphony_sumbing)
Jakarta -

Pendakian gunung Sumbing masih ditutup bagi pendaki. Namun, sangat disayangkan karena sudah ada kegiatan motor trail alias trabas di sana.

Kegiatan trabas ini pun ramai di media sosial. Dilihat detikcom dari akun symphony_sumbing dan sindorosumbingmountain, menegaskan bahwa seluruh pendakian di gunung Sumbing masih ditutup sejak Maret lalu efek dari pandemi Corona.

Hal itu tak digubris kelompok trabas berasal dari pebalap Doni Tata di @donitatapradita5 hingga akun pebalap wanita bernama monitapw. Mereka naik hingga pos 4 Gunung Sumbing. Pos itu terbilang sudah mendekati puncak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Traveler pun menyerbu akun keduanya di kolom komentarnya. Bahkan, akun pebalap donitatapradita5 sudah digembok karena aktivitasnya itu.

[Gambas:Instagram]

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]

Alasannya ada dua yakni, gunung Sumbing masih ditutup untuk pendakian hingga kini. Kedua, Gunung Sumbing terlarang untuk aktivitas trabas sejak 2018 lalu.

"Bahwa sampai saat ini status gunung Sumbing resmi masih tutup untuk aktivitas di luar konservasi dan pemantauan pengelola atas se ijin Perum Perhutani KPH Kedu Utara," kata sindorosumbingmountain dalam unggahan terbaru.

"Bahwa aktifitas trabas dilarang di Gunung Sumbing, hutan lindung Sumbing. Bahwa Perum Perhutani KPH Kedu Utara tidak pernah bekerjasama untuk pengelolaan wisata dengan membuka jalur kendaraan ke Gunung Sumbing," imbuh akun itu seraya mengaitkan akun donitatapradita5, monitapw dan basecamp_girisaba_sumbing.

[Gambas:Instagram]

Dilihat di kolom komentar, sejumlah orang mengutuk kejadian ini. Namun, akun monitapw tak mau meladeninya.

"CKCKCKCKCK... MBA E MBAE... Cantik sih, tapi kok naik gunung pake trail ya. Gak sekalian aja mba nya buka ojek gunung. Macam di Sindoro," kata indrayasa_***.

"Haha ditunggu klarifikasinya.... Kalo mau trabas liat aturannya dulu dong," imbuh rezak***.

"Percayalah suatu saat nanti semesta akan memberimu pelajaran apa yg anda perbuat," tegur friday200***.

Redaksi sudah berusaha mengonfirmasi sejumlah pihak termasuk akun monitapw. Namun, baru Perhutani dan Forum Pengelola Gunung Sumbing yang sudah membuka suara.




(msl/ddn)

Hide Ads