Uni Eropa akhirnya membuka pintu untuk para turis dari 15 negara. Sayangnya, Indonesia belum masuk daftar ini. Mengutip situs resmi Dewan Uni Eropa, turis dari Amerika Serikat, Brasil, dan Rusia juga masih belum boleh masuk ke Uni Eropa.
Berikut daftar 15 negara yang boleh masuk Uni Eropa mulai 1 Juli ini:
- Algeria
- Australia
- Canada
- Georgia
- Japan
- Montenegro
- Morocco
- New Zealand
- Rwanda
- Serbia
- South Korea
- Thailand
- Tunisia
- Uruguay
- China
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun khusus untuk China, Uni Eropa memberikan catatan akan membuka pintu untuk China jika pemerintah China memberikan timbal balik yang sama. Turis dari negara-negara mikro, seperti Andorra, Monako, San Marino, dan Vatikan, juga diperbolehkan masuk.
"Warga dari Andorra, Monako, San Marino, dan Vatikan harus dipertimbangkan sebagai warga Uni Eropa untuk rekomendasi ini," tulis Dewan Uni Eropa.
Meski membatasi turis hanya untuk 15 negara, Uni Eropa juga memberikan pengecualian bagi turis yang di luar negara aman untuk masuk Eropa. Mereka yang diperbolehkan masuk Uni Eropa adalah para pekerja kesehatan, diplomat, petugas kemanusiaan, penumpang transit, pencari suaka, dan pelajar, kemudian penumpang yang terpaksa bepergian karena alasan keluarga serta para pekerja asing yang kehadiran mereka dibutuhkan di Eropa.
Pukulan buat Pemerintah AS
Daftar tersebut disusun berdasarkan kriteria kesehatan, dan para pejabat Uni Eropa berusaha keras menghindari aspek politis dalam pilihan mereka, tetapi keputusan untuk mengeluarkan Amerika Serikat dari daftar dengan mengelompokkan wisatawan dari AS dengan yang dari Brasil dan Rusia, mengutip New York Times, Rabu (1/7/2020), merupakan teguran keras atas penanganan pemerintah Donald Trump terhadap krisis Corona.
Eropa memang sudah tidak sabar membuka pintu wisata. Beberapa negara Eropa, terutama yang berada di bagian selatan, ingin melihat jutaan pengunjung dari seluruh dunia berbondong-bondong ke pantai dan situs budaya selama musim panas. Mereka ingin mengizinkan lebih banyak pelancong dalam upaya untuk menyelamatkan pariwisata mereka.
(ddn/bnl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol