Alhamdulillah! Senangnya UEA Bisa Salat di Masjid Lagi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Alhamdulillah! Senangnya UEA Bisa Salat di Masjid Lagi

Bonauli - detikTravel
Jumat, 03 Jul 2020 18:07 WIB
Aneka masjid dengan arsitektur indah di Dubai. Masjid Al Jumeirah, Masjid Al Farooq Omar Bin Al Khattab, Masjid Imam Hussein, Grand Mosque Dubai, Masjid Al Salam, Masjid Al Farooq
Masjid di Dubai (iStock)
Dubai -

Rasa syukur dipanjatkan oleh segenap warga muslim di Uni Emirat Arab. Setelah 3 bulan lamanya salat di rumah, kini mereka boleh kembali ke masjid.

"Saya sangat senang bahwa masjid sudah dibuka lagi," ucap Sheikh Dr Fares Al Mustafa, seorang imam di Pusat Agama dan Masjid Al Afarooq Omar Bin Al Khattab di Dubai.

Ya, Rabu kemarin UEA resmi untuk membuka kembali masjid-masjidnya untuk digunakan beribadah pasca Corona. Para imam sangat gembira menyambut kabar ini.

Masjid dengan kapasitas lebih dari 2.000 jamaah ini langsung diserbu oleh masyarakat. Walau disambut dengan antusias, namun masjid masih memberlakukan pembatasan jamaah untuk mencegah penularan Corona.

Meski sudah boleh beribadah, kapasitas masjid dibatasi pemerintah Uni Emirat Arab menjadi 30 persen. Jamaah harus memakai masker, menjaga jarak tiga meter, membawa sajadah dan Al-Quran sendiri dan mengunduh aplikasi ibadah.

Masjid mengumandangkan azan dzuhur untuk pertama kalinya setelah dibuka. Sekitar 70 jamaah datang ke masjid itu dan salat bersama-sama.

"Orang-orang datang untuk beribadah karena sudah tak ke masjid selama berbulan-bulan. Mereka merasa nyaman karena semunya dibersihkan, ada langkah-langkah pencegahan dan semua orang menghormati aturan yang diberikan," ungkapnya.

Pencegahan dilanjutkan dengan terbatasnya waktu buka masjid. Masjid hanya akan dibuka saat azan sampai akhir salat wajib. Kemudian masjid akan didisinfektan kembali.

Hal yang sama dirasakan oleh jamaah Abu Dhabi. Imam Masjid Ali Salem Al Kaabi, Mohammedullah Moin, mengatakan bahwa hari pertama diisi oleh 40 jamaah saja.

"Meski dibuka untuk 30 persen tapi jamaah sangat senang. Bisa salat di masjid adalah suatu penghargaan," jelasnya.

Rasa senang terus diucapkan oleh jamaah. Kebanyakan mengaku senang bisa salat di rumah namun rindu untuk pergi ke masjid.

Seorang ekspatriat Rusia di UEA, Ivan Knightsbridge, memiliki pengalaman berbeda karena baru menjadi mualaf saat pandemi Corona menyerang. Ivan begitu senang dengan dibukanya kembali masjid di Uni Emirat Arab. "Saya biasanya sering salat di kantor dan di mal. Tapi sekarang saya bisa pergi ke masjid lagi," ungkapnya sumringah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(bnl/ddn)

Hide Ads