New York Akan Bangun Jembatan Khusus Pesepeda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

New York Akan Bangun Jembatan Khusus Pesepeda

Syanti Mustika - detikTravel
Sabtu, 04 Jul 2020 14:10 WIB
llustrasi seseorang bersepeda dengan temannya dengan tampak bahagia
Ilustrasi (Thinkstock)
New York - Bepergian dengan sepeda menjadi salah satu efek pandemi Corona. Karena perubahan gaya hidup ini, New York akan bangun jembatan khusus pesepeda ke Manhattan.

Pandemi Corona membuat orang mengubah gaya hidup demi terhindar dari virus, tetap bisa berkegiatan dan mematuhi protokol kesehatan. Caranya adalah dengan bersepeda atau berjalan kaki.


Diberitakan Travel + Leasure, New York City pun menyadari perubahan prilaku warganya karena virus Corona. Serta penumpang di kereta bawah tanah turun sekitar 80 persen dari tahun ke tahun. Orang-orang sekarang banyak memilih untuk berjalan atau bersepeda untuk bepergian agar tetap menjaga jarak dari orang lain.

"Selama bertahun-tahun kita telah melihat peningkatan besar dalam bersepeda, dalam berjalan. Khususnya generasi milenial. Mereka senang menggabungkan aktivitas fisik dalam perjalanan mereka. Sungguh ini masuk akal sebelum COVID-19, masuk akal untuk bergerak maju di masa depan," ungkap konsultan transit dan mantan komisaris lalu lintas Kota New York Samuel Schwartz mengatakan kepada Time Out.

Untuk mewujudkan rencana ini, Schwartz dan sekelompok insinyur telah mengusulkan jembatan khusus pejalan kaki dan pengendara motor bernama Queens Ribbon. Seperti yang dilaporkan Time Out, jembatan itu hanya selebar 20 kaki dan tentu saja tidak bisa dilewati mobil.


Adapun rintangan yang akan dihadapi dalam membangun jembatan ini, selain perizinan juga dana yang besar. Adapun dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini sebesar USD 100 juta. Namun Schwartz tetap optimis dengan rencana ini.

"COVID-19 telah menarik perhatian luar biasa untuk berjalan dan bersepeda sebagai moda transportasi yang semakin aman. Kami tahu akan ada epidemi, superstorms, blackout, dan pemogokan transit di masa depan. Tapi mungkin lain kali, kita akan lebih siap berkat proyek seperti ini," kata Schwartz.









(sym/ddn)

Hide Ads