Tempat Paling Suci India Tak Lagi Sama

Sungai Gangga ibarat nadi bagi warga Hindu di India. Tempat suci yang selalu ramai ini sedikit terlihat beda pasca Corona.

Puluhan ribu umat Hindu duduk dan berdoa di sepanjang Sungai Gangga. Lantunan pujian kepada sang dewa terus terdengar dan para pendeta sibuk melakukan kremasi di sana.

Menurut kepercayaan, Haridwar menjadi salah satu dari empat tempat di mana tetesan ramuan keabadian yang dibawa oleh Garuda, tumpah. Ramainya peziarah membuat kota ini memiliki daftar 2.500 pendeta.

Namun karena Corona Sungai Gangga sepi untuk pertama kalinya dalam sejarah panjang. Sudah hampir seabad pemandangan ini kabur. Bahkan saat flu Spanyol melanda, kremasi di Sungai Gangga masih terus berlangsung.

Kebijakan lockdown tak dapat dielak, saat itu bulan Maret. Kini sudah lebih dari 3 minggu India melonggarkan kebijakan lockdown, peziarah pun kembali ke Sungai Gangga.

Sungai Gangga di Haridwar Foto: (AFP)

Ada yang berbeda di era new normal ini, khususnya di Kota Haridwar. Pengeras suara yang memang dipasang untuk puji-pujian kepada dewa berubah fungsi.

Dari balik speaker, seseorang terus memperingatkan peziarah untuk memakai masker dan menggunakan sanitizer. Para pengunjung yang datang ke kuil-kuil untuk memberi persembahan juga diatur.

Tak ada lagi pemberkatan dengan sentuhan ke patung dewa-dewa. Semua pengunjung harus menjaga jarak. Persembahan berupa bunga, permen dan uang kertas yang kusut kini berkurang.

Tampilan paling mencolok ada di pinggir Sungai Gangga. Mereka yang biasanya berebut dempet-dempetan terlihat menjaga jarak. Anak tangga diberi tanda, mana yang boleh ditempati mana yang harus kosong.

Di ujung lainnya, para pendeta berdoa dan menaikkan doa-doa ketika matahari terbenam. Peziarah duduk manis sambil sesekali mengamini perkataan pendeta.

Meski sudah mulai kedatangan peziarah, namun masih banyak hotel dan restoran yang tutup. Ribuan pekerja kembali ke desa mereka dan tidak pasti kapan akan kembali.

Selain berdoa, biasanya peziarah juga datang ke kuil untuk mengecek silsilah keluarga mereka. Melihat pohon keluarga, tulisan tangan leluhur menjadi kebanggan tersendiri bagi para peziarah.

Dari semua peziarah yang datang berdoa, ada Mohit Kumar yang memberikan diri untuk membersihkan Sungai Gangga. Seperti yang kita ketahui, Sungai Gangga jadi lebih bersih setelah lockdown.

"Kita tidak bisa hidup dalam ketakukan. Kita sudah mengambil semua tindakan pencegahan dan berdoa agar semua orang tetap sehat," ujarnya.