Inggris Tak Lagi Wajibkan Karantina Bagi Wisatawan Asing, tapi..

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Inggris Tak Lagi Wajibkan Karantina Bagi Wisatawan Asing, tapi..

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Selasa, 07 Jul 2020 05:06 WIB
Inggris terapkan pembatasan sosial di wilayahnya untuk putus rantai sebaran Corona. Kota London yang jadi destinasi wisata populer pun kini sepi dari wisatawan.
Ilustrasi Inggris (Getty Images)
London -

Setelah memberlakukan karantina ketat, kini Inggris akhirnya melonggarkan aturan untuk wisatawan asing. Tapi hanya untuk negara dengan risiko virus Corona yang rendah.

Dikutip dari AP news, pemerintah Inggris pada hari Jumat (3/7) menuturkan bahwa pihaknya telah mencabut aturan karantina untuk wisatawan dari sejumlah negara yang berisiko rendah untuk virus Corona. Negara-negara yang disebutkan termasuk Perancis, Spanyol, Jerman dan Italia.

Pencabutan aturan karantina ini akan mulai berlaku sejak 10 Juli 2020, lebih dari sebulan setelah Inggris meminta kedatangan internasional untuk melakukan karantina ketat selama dua minggu. Menurut AFP, pemerintah merilis daftar 75 negara yang tak perlu melakukan karantina di Inggris, namun tidak untuk Amerika Serikat yang memiliki jumlah kasus Corona dan kematian tertinggi di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Pada Sabtu (4/7), pemerintah pun akan membebaskan karantina bagi warga yang tiba dari negara-negara berisiko rendah. Hal ini juga memungkinkan wisatawan Inggris kembali berlibur ke luar negeri.

Menteri Transportasi, Grant Shapps mengatakan bahwa berita ini merupakan kabar baik bagi warga dan bisnis di Inggris. Tetapi dia menekankan bahwa pemerintah bisa memberlakukan kembali pembatasan karantina di negara-negara yang kembali terhubung dengan Inggris.

"Hari ini menjadi penanda pelonggaran lockdown dengan hati-hati membuka kembali (kedatangan) dari negara besar," kata Grant Shapps.

Walaupun begitu, pemerintah Inggris tetap akan meninjau ulang pelanggaran bagi kedatangan asing jika negara asal mereka memiliki peningkatan dalam kasus virus Corona. Departemen transportasi berharap sejumlah negara yang dibebaskan dari karantina pun tidak mewajibkan warga Inggris untuk isolasi mandiri.

Inggris memiliki jumlah virus Corona tertinggi di Eropa, dengan lebih dari 44.000 kematian. Lockdown yang diterapkan sejak Maret lalu perlahan telah dilonggarkan. Restoran, bar dan salon telah diizinkan untuk dibuka kembali pada Sabtu.

(elk/ddn)

Hide Ads