Pesawat B747 mungkin menjadi yang paling populer dalam sejarah Boeing. Pabrikan ini akan segera mengakhiri pembuatan pesawat berlantai dua yang memiliki tonjolan khas itu.
Boeing belum membangun pesawat B747 versi penumpang sejak mengirim pesawat yang terakhir ke Korean Air pada 2017. Rivalnya, Airbus, menyudahi pembuatan pesawat jumbonya, A380, tahun lalu.
Delta Air Lines adalah maskapai penerbangan terakhir Amerika Serikat yang menerbangkan pesawat B747 versi penumpang, juga pada 2017. Itu adalah tahun terakhir penerbangan pesawat B747, baik dari Delta maupun United.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Popularitas pesawat B747 abadi. Para penggemar terenyuh pada penerbangan tersebut. Namun, sejak itu, Boeing hanya membangun versi kargo dengan laju produksi yang melambat setiap dua bulan, setengah dari laju sebelumnya.
Pesanan pesawat B747 pun hanya sedikit. Hanya ada 12 pesanan tetap dari UPS, lainnya ada pesanan dari Rusia yang juga kargo, dan Boeing tak menganggapnya sebagai pesanan utama.
Baca juga: 9 Fakta Jet Pribadi di Indonesia |
UPS mengatakan sangat senang pada pesawat itu. Perusahaan ini menerima pengiriman pesawat B747 kargo ke-16-nya lebih dari seminggu yang lalu.
"747-8 adalah pesawat yang sangat mumpuni. Kapasitasnya tak bisa tertandingi oleh kapal kargo lainnya. Muatan maksimumnya 307.000 lbs dan pesawat ini biasa digunakan pada rute yang panjang, menghubungkan Asia, Amerika Utara, Eropa, dan Timur Tengah," kata UPS
Pesawat B747 versi penumpang berjumlah 171 buah, yang tersebar di berbagai maskapai di seluruh dunia. Dari jumlah itu, hanya 27 pesawat yang digunakan, menurut database Armada Cirium, perusahaan riset yang melacak jet komersial.
Sementara itu, hanya ada dua pesawat yang terbang pada akhir April. Tidak jelas apakah 144 pesawat B747 akan terbang kembali.
Penerbangan internasional terhenti karena pandemi Corona. Rute yang biasa dilalui pesawat B747 diperkirakan yang paling lambat pulih kembali.
Armada besar pesawat B747 versi penumpang yang tak dibutuhkan lagi adalah pukulan bagi Boeing. Mereka dikonversi menjadi pesawat kargo.
Pesawat B747 freighter terbaru memiliki beberapa keunggulan di sisi efisiensi dibanding versi yang lama. Lalu Boeing telah memiliki pesawat kargo lain yang lebih unggul di bidang kargo, yakni 777.
FedEx memiliki lebih dari 40 pesawat pesawat B777 di armadanya. Para pelanggan akan diberi pilihan lain, yakni B777X, yang sedang dalam masa sertifikasi terbang.
Kini B777X sudah dipesan lebih dari 300 pesawat untuk versi penumpang. Pesawat ini jadi salah satu pesawat utama bagian rencana masa depan Boeing.
B777X memiliki dua versi dan mereka bukan untuk maskapai penerbangan komersial. Sebaliknya, mereka ditakdirkan untuk menjadi pesawat kargo yang baru. Bagaimana nasib pesawat B747?
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum