Belanda Jual Wisata Hidden Gem Pasca Corona

Amsterdam - Belanda belajar banyak setelah pandemi Corona. Kampanye wisatanya kini lebih bertema hidden gem untuk menghindari kelebihan turis (overtourism) di kota-kota incaran turis seperti Amsterdam.

Dewan Pariwisata Belanda mencoba untuk merangsang pariwisata lokal dengan menyoroti obyek wisata hidden gem. Tentu saja hal ini disambut baik oleh Walikota Amsterdam.

"Walikota Amsterdam dan Kepala Keuangan telah memperingatkan ibukota Belanda agar tidak memiliki jumlah turis yang sama seperti sebelum krisis Corona," ujar Managing Director Netherlands Board of Tourism & Conventions (NBTC) Holland Marketing Jos Vranken.

Baca juga: Suasana Pedesaan Belanda, Lebih Rapi & Bersih dari Indonesia

Vranken juga mengatakan bahwa badan promosi pariwisata nasional menggunakan kampanye You Need To Be Here (Anda harus berada di sini) untuk menarik wisatawan lokal dan turis ke tempat-tempat yang 'aman'.

Hidden gem yang dipromosikan mulai dari pasar keju Alkmaar sampai ke pusat bersejarah Zwolle. Vranken mengakui bahwa pandemi virus Corona memberikan menghancurkan industri pariwisata Belanda.

"Permintaan konsumen pada titik tertentu turun hampir nol. Bukan hanya ekonomi yang terpengaruh, orang-orang pun kehilangan pekerjaan, kehidupan sampai kemandirian," tambahnya.

Dewan akan memulai kembali pariwisata dengan sistem berkelanjutan. Sehingga kecil kemungkinan untuk menimbulkan gangguan, seperti yang sudah terjadi di Amsterdam.

Konsultan Amsterdam juga akan mengubah akses wisata ganja dan tempat hiburan malamnya. Bahkan rencananya akan ada alat digital yang membantu mengatur pengunjung ke tempat ini.

"Pengunjung akan diturunkan, jika Anda memiliki kontrol yang lebih baik tentang siapa yang datang dan kapan mungkin akan meningkatkan profesional kerja," ungkapnya.

Tujuan dari kampanye ini tak hanya untuk turis, tapi juga warga lokal. NBCT ingin agar orang Belanda mulai mengenal negaranya sendiri dan menjelajahinya. "Tujuannya adalah membantu pengusaha memulai kembali. Kemudian menemukan tempat-tempat wisata yang jadi hidden gem. Wisatawan juga tak mungkin mencari tempat wisata yang ramai orang," kata Vranken.

(bnl/ddn)