Hotel Sukabumi Terapkan Protokol Kesehatan di Masa Transisi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hotel Sukabumi Terapkan Protokol Kesehatan di Masa Transisi

Syahdan Alamsyah - detikTravel
Jumat, 10 Jul 2020 14:14 WIB
New Normal hotel di Sukabumi.
Adaptasi kebiasaan baru di Hotel Sukabumi (Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi -

Tak mau kalah dengan Bali, Sukabumi pun mulai memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru. Hotel di Sukabumi pun menjalani new normal pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan.

Masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjadi masa sulit untuk pengelola wisata, terutama perhotelan di Sukabumi. Tingkat okupansi menurun hingga di bawah 30 persen.

Langkah pengetatan ikat pinggang dilakukan, salah satunya dengan merumahkan karyawan dan penghematan sebagai bentuk efisiensi perusahaan. Tapi, seiring dengan masa transisi menuju Adaptasi Kehidupan Baru (AKB) Jawa Barat, geliat wisata mulai terasa kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Human Capital Manager Grand Inna Samudera Beach Hotel (GISBH) Palabuhanratu, Sukabumi, Hartono, menyebut saat ini tamu dan wisatawan mulai berdatangan di Sukabumi. Sejumlah langkah protokol kesehatan dilakukan dalam periode new normal hotel.

"Saat PSBB okupansi hanya di bawah 30 persen, ketika sudah mulai massa transisi menuju AKB meningkat hingga 40 persen untuk weekday dan 60 - 90 persen untuk weekend," kata Hartono.

ADVERTISEMENT
New Normal hotel di Sukabumi.Karyawan pun wajib memakai masker dan faceshield (Syahdan Alamsyah/detikcom)

Hartono membenarkan, di masa PSBB efisiensi hingga merumahkan sebanyak puluhan karyawan terpaksa dilakukan. Menghilangnya wisatawan membuat pengetatan dilakukan di berbagai sektor.

"Ada sekitar beberapa karyawan terpaksa kami rumahkan, hak mereka tetap kita berikan. Namun seiring transisi AKB mereka kita panggil kembali menyesuaikan dengan kebutuhan user," jelas Hartono.

Menjaga kepercayaan dan kenyamanan tamu, hotel juga melakukan langkah protokol kesehatan. Mulai dari pintu masuk hingga ke spot fasilitas hotel, penyediaan tempat mencuci tangan dan hand sanitizer disiapkan di tiap kamar.

"Kami harus menerapkan protokol kesehatan, beberapa ruangan kami rubah sedemikian rupa agar pengunjung bisa saling menjaga jarak. Menu sarapan, di restoran dilayani oleh pegawai kami untuk menghindari aktivitas sentuhan dari tamu," ujar Hartono.

Karyawan hotel di Sukabumi juga mengenakan sarung tangan, face shield, masker dan selalu diwajibkan untuk mencuci tangan dengan hand sanitizer.

Senada diungkap, Manager Augusta Hotel Palabuhanratu Hedy Firmansyah. Ketika keran AKB dibuka melalui Peraturan Bupati Sukabumi Nomor 41 Tahun 2020, tentang persiapan AKB tamu mulai berdatangan.

"Setelah dibuka memang terasa perubahannya, kunjungan meningkat yang tadinya 5 bahkan nol persen kini okupansi bisa mencapai 40-75 persen, dan pihak hotel memang sengaja tidak buka semua kamarnya," kata Hedy.

Kesiapan pihak hotel Sukabumi juga diterapkan aturan protokol kesehatan.Apa saja?

"Siapkan hand sanitizer dan alat cuci tangan lainnya, petugas menggunakan masker dan face shield, jaga jarak serta pelayanan breakfast dengan meminimalisir sentuhan tangan," ujar dia.




(rdy/fem)

Hide Ads