Kunjungan Turis ke Korsel Turun... 98 Persen!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kunjungan Turis ke Korsel Turun... 98 Persen!

Bonauli - detikTravel
Sabtu, 11 Jul 2020 21:40 WIB
Ratusan orang berkumpul di Kuil Jogyesa di Seoul, Korea Selatan, Kamis (30/4). Mereka merayakan ulang tahun Budha dan berdoa mengatasi pandemi COVID-19.
Suasana di Korsel Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun
Seoul - Pariwisata dunia dibuat lemah karena Corona, begitu pula yang dihadapi Korsel. Negara ini mengalami penurunan turis yang angkanya terjun drastis. Korea Selatan melakukan pembatasan wisatawan besar-besaran. Hasilnya Korsel dapat mengendalikan infeksi dan menuai banyak pujian.

Namun pembatasan ini begitu berdampak bagi pariwisata Korsel. Seperti Jepang yang turisnya merosot tajam, Korsel pun mengalaminya pada bulan Mei. Menurut Organisasi Pariwisata Korea (KTO) hanya ada 30.861 turis yang datang ke sana. Angka ini turun 97,9 persen dari bulan yang sama tahun lalu.

Bulan April tak lebih beruntung, angkanya bahkan turun sampai 98,2 persen. Dari catatan KTO hanya ada 29.415 turis yang datang.

Istana di Seoul, Korea Selatan.Istana di Seoul, Korea Selatan. Foto: (feninovida/d'Traveler)



Wajar saja, begitu Daegu dinyatakan lockdown, sejumlah negara memberi larangan berwisata ke Korsel. Ini jelas membuat pasar Korsel turun.



Jepang saja memasukkan Korsel sebagai negara paling dilarang untuk dikunjungi setelah China. Bahkan turis dari Korsel tak bisa mendapatkan akses masuk ke Jepang. Kalau pun bisa harus dikarantina.

Meski begitu kunjungan dari beberapa negara lain ke Korsel masih bisa sedikit membantu pariwisatanya. Amerika Serikat menyumbang 8.735 turis pada bulan Mei. Angka ini turun 90,9 persen dari tahun lalu.

Kemudian ada turis China yang jadi pasar terbesar Korsel. Turis China menyusut 99 persen menjadi 5.124 orang saja.

Untuk turis dari Jepang dan Taiwan masing-masing turun 99,9 persen dan 99,8 persen. Jumlahnya hanya 413 dan 189 turis daja. Hong Kong menyumbang 24 turis, Singapura 49 turis, Malaysia 90 turis dan Thailand 195 turis.

Filipina dan Vietnam biasanya juga menjadi langganan Korsel. Tapi karena Corona, hanya ada 1.539 turis dari Filipina dan 1.381 dari Vietnam. Dua negara ini turun 97 persen dari tahun lalu.

"Semua penerbangan antara Korsel dan China telah ditangguhkan kecuali satu rute oleh masing-masing maskapai," ujar KTO.

KTO juga mengatakan bahwa Jepang telah mencabut deklarasi darurat Corona tetapi masih mempertahankan pembatasan perjalanan untuk Korsel. Ini jadi pil pahit yang harus ditelan oleh Korsel.

Kalau ditotal, ada 2,1 juta turis yang mengunjungi Korsel di lima bulan pertama di tahun ini. Persentasenya tak lebih dari 69,8 persen dari tahun lalu.

Semua yang datang ke Negeri Ginseng, baik turis maupun warga negara Korea harus mengisolasi diri di tempat tinggal mereka atau pun fasilitas yang ditunjuk oleh pemerintah selama 14 hari. Kalau menolak, bisa didenda atau deportasi. Tak cuma yang masuk, warga Korea yang liburan keluar negeri juga anjlok hingga 98,4 persen dari tahun lalu. Hanya 37.801 orang yang liburan pada bulan Mei.

Kini Korsel kembali melakukan pembatasan sosial karena adanya 63 kasus baru yang terjadi awal Juli. Penangguhan fasilitas umum seperti di Perpustakaan umum dan museum kembali dilakukan.


(bnl/bnl)

Hide Ads