Inovasi kembali dilakukan pemerintah negara bagian Victoria untuk menekan COVID-19 di Melbourne. Yakni dengan mempekerjakan pramugari Qantas.
Pasca skandal seks yang terjadi di hotel karantina Melbourne, berbagai upaya dilakukan untuk menjaga traveler dan pasien di hotel karantina yang telah ditentukan. Terkait skandal yang terjadi, sejumlah petugas yang lalai pun dipecat sebagai bentuk tanggung jawab.
Tak hanya itu, sejumlah tenaga pun diperbantukan untuk menjaga hotel karantina. Salah satunya memperbantukan pramugari maskapai Qantas di hotel karantina seperti dilansir detikcom dari media Live and Lets Fly, Jumat (10/7/2020). Pekerjaan internal pun diunggah di kalangan karyawan Pramugari oleh Kementerian Peradilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda akan bekerja di sejumlah hotel di CBD Melbourne untuk mendukung pengaturan di hotel karantina bagi orang-orang yang datang dari luar negeri. Ini termasuk pencegahan infeksi dan proses kontrol," bunyi pernyataan resminya.
Kebijakan itu pun dibuat sebagai buntut dari ditemukannya cluster penyebaran COVID-19 di hotel karantina Melbourne, akibat terjadinya skandal seks antara orang yang dikarantina dengan penjaga hotel karantina. Sejumlah langkah tegas pun dilakukan, termasuk mempekerjakan pihak lintas kanal.
Mungkin setiap orang yang melamar pekerjaan sebagai pramugari Qantas tak akan pernah menyangka, kalau mereka akan bekerja untuk menjaga hotel karantina. Hanya dalam semangat sebagai pramugari, menjaga tamu di hotel karantina tentu bukan perkara sulit.
Walau sedikit berbeda dari job desk awal, tapi sekiranya opsi ini menjadi angin segar bagi pramugari Qantas yang tak bisa terbang di masa pandemi COVID-19. Sekiranya, gotong royong menjadi cara untuk membantu menekan kurva COVID-19.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia