Daya tarik wisata di Jawa Tengah yang buka operasional secara bertahap dan terbatas. Pembukaan kembali operasional saat new normal ini menerapkan protokol kesehatan.
Ada sebanyak 103 dari 690 daya tarik wisata yang di Jawa tengah yang akan dibuka setelah tutup karena pandemi. Sedangkan 23 wisata sudah mengajukan izin dan tengah diproses.
"Dari 690 daya tarik wisata di Jawa Tengah, sampai dengan data hari Jumat (10/7), sudah masuk untuk buka operasional secara bertahap dan terbatas itu ada 103. Yang sedang mengajukan izin, sedang diproses oleh Gugus Tugas Covid-19 ada 23," kata Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, Sinoeng Nugroho Rachmadi dalam Focus Group Discussion Strategi Pengembangan Desa Wisata Dalam Menghadapi Tataran Normal Baru Pada Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Atria Hotel Magelang, Sabtu (11/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, pihaknya mendorong Dinas Pariwisata di kabupaten/kota untuk terus melaporkan perkembangan masing-masing daerah. Daya tarik wisata tidak serta merta bisa membuka kembali tanpa mengajukan izin kepada Gugus Tugas COVID-19 di Kabupaten/Kota setempat.
"Saya ingin mendorong kepada teman-teman, Dinas Pariwisata untuk tolong di-report tiap hari, harus di-report perkembangan supaya kita bisa mempromosikan. Kita bisa mengedukasi dan menyosialisasikan kepada teman-teman masyarakat pegiat pariwisata, 'ini lho kalau mau share seperti ini. Ini lho yang harus Anda patuhi', jadi tidak bisa serta merta Anda buka tanpa mengajukan izin kepada Gugus Tugas Kabupaten setempat," ujar Sinoeng.
"Harapan, tentu lebih fokus kepada wisatawan lokal, 'saya tekannya jangan terlalu berharap untuk wisatawan mancanegara, jangan dulu', maka hashtag saya #keJatengAjah," tutur Sinoeng.
Sinoeng tidak menargetkan pembukaan kembali semua daya tarik wisata yang ada. Pihaknya berharap, semua daya tarik wisatawan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian, wisata yang sudah mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas COVID-19, diperbolehkan untuk kembali buka.
"Ya kami begini aja, kami tidak target semua daya tarik wisata buka. Tapi target kita, semua daya tarik harus menerapkan protokol kesehatan. Mana siap, mana yang sudah memperoleh rekomendasi artinya 690 harus ditargetkan buka, tidak. Artinya siapa yang siap, itu silakan dibuka. Tahapannya jelas ya, simulasi, buka terbatas dan bertahap," pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Magelang, Zaenal Arifin mengatakan, izin dibuka kembali daya tarik wisata setelah melakukan simulasi dengan menerapkan protokol kesehatan. Kemudian, dilakukan uji coba dan rekomendasi dari Dinas Kesehatan mengenai epidemiologi satu wilayah tersebut masuk zona hijau, zona kuning, merah atau oranye.
"Intinya izin bisa diberikan, setelah dilakukan simulasi penerapan protokol kesehatannya, dilakukan uji coba. Paling penting menunggu rekomendasi atau pertimbangan Dinas Kesehatan," kata Zaenal
"Dinas Kesehatan (Jawa Tengah) ini yang mengeluarkan epidemiologinya satu wilayah, apakah ini masuk zona hijau, zona kuning, merah atau oranye, di situ Dinas Kesehatan nanti yang menentukan. Jadi kalau Dinas Kesehatan bilang 'belum boleh', yang kita nggak bisa. Jadi belum mesti semuanya diizinkan, karena itu tergantung epidemiologi dari kasus COVID-19. Intinya nunggu dari Kesehatan," tambahnya.
Baca juga: Wisata ke Kampung Madu di Ciamis |
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!