Pesawat berukuran besar dikonversi sementara menjadi pengangkut alat medis saat pandemi virus Corona. Sebagian besar kursi-kursi ekonomi dilepaskan.
Dikutip dari CNN Travel oleh detikcom, operator charter Portugal, Hi Fly, telah memindahkan sebagian besar kursi dari Airbus A380. Bukan untuk jaga jarak sosial, tapi pesawat ini akan dikonversi untuk pengiriman.
A380 adalah jet penumpang terbesar di dunia, yang memiliki kapasitas volume 300 meter persegi dan dapat menampung hampir 60 ton kargo. Bahkan pesawat ini lebih berat dari pada Beluga Xl.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Hi Fly, pesawat A380 dikonversi untuk mengangkut alat medis dan pelindung untuk melawan COVID-19 dengan tujuan terbaru ke Santo Domingo di Republik Dominika, Montreal di Kanada dan Tianjin dan Wuhan di China. Pesawat ini populer namun mahal untuk dioperasikan. Pesawat raksasa ini memiliki kapasitas maksimum 853 penumpang.
Hi Fly mengambil alih Airbus A380-800 dari Singapore Airlines, mempertahankan interior aslinya dengan konfigurasi 471 kursi. Dengan penghapusan kursi ekonomi, Hi Fly dapat mengangkut barang di ketiga tingkat pesawat.
"Solusi kargo udara tidak pernah lebih penting daripada sekarang untuk layanan kesehatan global. Saat ini, tim internasional kami mengirimkan beberapa penerbangan setiap hari untuk memastikan bahwa pasokan medis vital melindungi mereka yang membutuhkan," kata Eksekutif Pelaksana Air Bridge Cargo untuk Moskow, Tatyana Arsianova, kepada CNN.
![]() |
Tak hanya mengubah Hi Fly, pandemi COVID-19 juga memberikan dampak yang besar terhadap pesawat A380 maskapai penerbangan Lufthansa, Qantas dan Air France yang telah mengalami penurunan pemesanan perjalanan yang drastis.
Selama pandemi, Boeing 747 lah yang digunakan untuk pengiriman barang. Sebelumnya, sempat ada rencana untuk memiliki A380 dengan versi kargo, namun dibatalkan, pesawat ini menderita dari penjualan awal. Dengan desain yang superjumbo, lebih ekonomis untuk memuat penumpang yang relatif ringan.
Tapi di masa ini, penerbangan A380 mempertimbangkan cara terbaik untuk memanfaatkan pesawat. Solusinya, pesawat akhirnya digunakan untuk mengangkut peralatan medis.
(elk/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!