Pantai-pantai terkenal di Rio de Janeiro sempat dibuka saat perbatasan Brasil dilonggarkan. Tapi banyak turis yang melanggar aturan.
Dikutip dari Travel-Leisure oleh detikcom, Rabu (15/7/2020), setelah melalui lockdown yang ketat, pada awal bulan ini, Rio de Janeiro telah membuka pantainya untuk olahraga. Namun, banyak pengunjung yang melanggar protokol kesehatan yang ditetapkan, seperti tak memakai masker dan juga tidak mematuhi jarak sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, Walikota Rio de Janeiro, Marcelo Crivella mengumumkan bahwa pantai-pantai di Rio de Janeiro tidak akan resmi dibuka kembali hingga vaksin COVID-19 tersedia atau ketika angka kasus COVID-19 telah menurun drastis. Dia juga menuturkan, ada denda yang diberikan apabila ada pelanggaran yang dilakukan.
"Di mana Anda tidak bisa menggunakan masker, konsekuensinya, (pantai) hanya akan (dibuka) kembali ketika ada vaksin, sedang diuji, atau kontaminasi mendekati nol," kata Crivella pada konferensi pers, menurut Reuters.
"Di pantai kamu tidak menggunakan masker, tingkat infeksi meningkat," tambah Crivella.
Pada pekan lalu, saat Brasil perlahan telah melonggarkan lockdown bar dan restoran di Rio telah diizinkan beroperasi kembali. Ada beberapa peraturan yang diterapkan, seperti pembatasan kapasitas dan langkah-langkah protokol kesehatan.
Jika kerumunan terjadi, maka polisi akan dipanggil untuk menerapkan jaga jarak, menurut O Globo. Hingga akhir pekan nanti, penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat akan berlanjut.
Menurut Reuters, Rio de Janeiro merupakan magnet bagi turis Brasil, terutama destinasi pantainya. Industri pariwisata menyumbang sebagian besar perekonomian kota.
Brasil merupakan negara dengan dampak COVID-19 terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Negara ini melaporkan lebih dari 1,7 juta kasus dengan 69.000 kematian, menurut Universitas Johns Hopkins.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour