Tegas! Tentara Mesir Langgar Karantina, Thailand Setop Penerbangan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tegas! Tentara Mesir Langgar Karantina, Thailand Setop Penerbangan

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Rabu, 15 Jul 2020 17:17 WIB
Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-Cha
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-Cha Foto: (Lilian Suwanrumpha/AFP)
Bangkok -

Thailand menghentikan semua penerbangan masuknya setelah para tentara Mesir tak mematuhi aturan karantina. Setelah dites salah seorang dari mereka positif virus Corona.

Dikutip dari Asia Times, Rabu (15/7/2020) Kerajaan Thailand belum mencatat adanya kasus virus Corona selama 50 hari. Kemajuan ini mendatangkan pujian karena mereka berhasil melalui lockdown ketat untuk mengendalikan infeksi.

Thailand dengan hati-hati telah membuka kembali penerbangannya, perlahan mengembalikan ekonomi negara yang dari jatuhnya industri pariwisata. Namun penerbangan masuk itu dihentikan kembali saat kelompok tentara Mesir masuk melalui bandara U-Tapao yang dikendalikan militer di provinsi Rayong, tanpa penyaringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seharusnya para pendatang dikarantina sendiri di hotel, namun mereka malah pergi ke pusat perbelanjaan terdekat. Salah satu tentara pun dinyatakan positif COVID-19.

Pihak berwenang bergegas untuk melacak sekitar 1.700 orang di mal dan daerah sekitar. Perdana Menteri, Prayut Chan-o-Cha menuturkan bahwa dia mengambil semua tanggung jawab untuk mengawasi masalah ini. Dia pun mengeluarkan perminta maaf karena telah merusak kepercayaan dan keselamatan publik. Thailand pun menghentikan penerbangan masuk yang menghalangi pendatang asing untuk berkunjung ke negara itu.

ADVERTISEMENT

"Itu terjadi karena orang tidak menghormati aturan," katanya.

"Semua penerbangan inbound (masuk) dihentikan, tidak ada lagi persetujuan sampai kami bisa menyelesaikan masalah," tambah Prayut Chan-o-Cha.

Thailand menerima penerbangan repatriasi setiap hari, memberlakukan karantina negara selama 14 hari pada beberapa kelompok asing yang diizinkan masuk, seperti pasangan warga negara Thailand, pemegang izin kerja dan pelajar asing. Namun ada beberapa pengecualian seperti pada awak pesawat dan diplomat yang diizinkan melakukan karantina mandiri.

Pria Mesir yang terdeteksi positif virus Corona itu tiba dalam penerbangan militer bersama dengan 30 perwira lainnya pada 10 Juli 2020, setelah penerbangan 24 jam dari Chengdu, China. Mereka berangkat ke Mesir keesokan paginya.

Akibat pelanggaran ini, pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa delapan penerbangan militer Mesir yang telah disetujui untuk melakukan perjalanan melalui Thailand pada akhir bulan telah dibatalkan. Insiden ini pun menimbulkan kemarahan dari masyarakat Thailand di media sosial.




(elk/ddn)

Hide Ads